PORTAL BANDUNG TIMUR - Keberlangsungan pengembangan dan pembangunan kepariwisataan di Kota Bandung khususnya Kampung Wisata Kreatif (KWK) seperti KWK Literasi Cinambo, perlu mendapat dukungan atau komitmen bersama membangun dari berbagai pihak.
Demikian hal disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung, Edwin Khadafi, dalam kesempatan menyampaikan sambutan kegiatan Gebyar Ramadan dan Talk Show bertema "Partisipasi Pemuda dalam Mengembangkan Kampung Wisata Literasi", bertempat di Kantor Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo Kota Bandung.
"Kami siap menjadi bagian dari peningkatan kualitas pembangunan kepariwisataan di Kota Bandung, khususnya KWK Literasi Cinambo melalui program-program kepemudaan serta kepariwisataan KNPI Kota Bandung," kata Edwin Khadafi.
Baca Juga: Ternyata Benar, Ada Kampung Literasi di Kecamatan Cinambo Kota Bandung
Komitmen ini, kata Edwin Khadafi, terus disuarakan oleh pihaknya dalam rangka melanjutkan pembangunan kepariwisataan di KWK Literasi CInambo sesuai amanat almarhum Walikota Bandung, Oded M Danial.
"Masih terkenang amanat beliau, Bapak Oded M Danial, semasa hidupnya kepada kami, bahwa ada keinginan beliau saat itu untuk mendorong dan mewujudkan pengembangan minat literasi masyarakat secara optimal melalui keberadaan KWK Literasi Cinambo", ujar Edwin Khadafi.
Dari pantauan Portal Bandung Timur di lapangan, acara Gebyar Ramadan dan Talk Show seputar peran pemuda dalam dunia literasi ini, terselenggara atas prakarsa Tim Pegiat Kampung Wisata Literasi, Nonih Suarsih bekerjasama dengan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, serta didukung oleh DPD KNPI Kota Bandung,
Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kota Bandung, PK KNPI Kecamatan Cinambo, Pemerintah Kelurahan Sukamulya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamulya, dan Karang Taruna Kelurahan Sukamulya.
Baca Juga: Antapani Tertinggi Cinambo Terendah, Kasus Covid-19 di Kota Bandung
Dalam kesempatan talk show, Nonih Suarsih, mengatakan bahwa KWK Literasi Cinambo, menjadi bagian penting pengembangan kepariwisataan di Kota Bandung.
“KWK Literasi Cinambo ini terbilang unik dan satu-satunya di Indonesia. KWK rintisan dengan jenis destinasi wisata terpusat kepada upaya pengembamgan enam dasar literasi yaitu, literasi baca tulis, literasi numerik, literasi sain, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya dan kewargaan," kata Nonih Suatsih.
Pada kesempatan sama, Lurah Sukamulya, Ihsan Furqon, menyampaikan harapannya, bahwa KWK Literasi Cinambo yang terdapat di wilayah pemerintahannya dapat terwujud sesuai standar kepariwisataan memadai.
"Tantangan terberat mewujudkan pemahaman literasi tidak hanya dari hal baca tulis saja, tetapi mewujudkan pencapaian optimal penerapan bidang litersasi lainnya. Termasuk bagaimana juga kita membuat gambaran konkrit mengenai bentuk kepariwisataan KWK sebagai mana layaknya." pungkas Ihsan Furqon.
"Setiap dosen melekat kewajiban melaksanakan kewajiban kepada masyarakat. Dalam mendorong penguatan KWK Literasi Cinambo ini, kami siap ikut serta mewujudkan harapan masyarakat mendorong KWK Cinambo sesuai dengan kapasitas Unpad secara lebih konkrit," ujar Samson CMS.
Sementara itu, sejalan dengan berlangsungnya kegiatan Gebyar Ramadan KWK Literasi Cinambo, Portal Bandung Timur, memperoleh informasi sekilas sejarah KWK Literasi Cinambo, bahwa semasa Oded M. Danial menjabat Walikota Bandung, pada tanggal 1 Desember 2021, telah meresmikan KWK Literasi Cinambo.
Peresmian mengambil lokasi yaitu di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo. Pada peresmian KWK Literasi Cinambo, Oded M. Danial menandatangani sebuah prasasti. Kini, prasasti peresmian KWK Literasi Cinambo tersebut, terpajang di dinding bangunan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya.
Dalam waktu tidak terlalu lama dari tanggal peresmian KWK Cinambo, Oded M Danial meninggal dunia tepatnya tanggal 10 Desember 2021 dalam sebuah rangkaian tugasnya sebagai Walikota Bandung. KWK Literasi Cinambo saat itu, pengembangannya berada dalam naungan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Namun, kini fungsi tugas dari Disbudpar Kota Bandung belum diketahui kelanjutannya. (Ari Prianto Teguh)***