Lurah Mekarmulya Dorong Warga Ubah Mindset Tangani Masalah Darurat Sampah

30 Mei 2023, 13:24 WIB
Rapat koordinasi antar pengurus kewilayahan di Kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan terkait dengan penanganan sampah domestik yang masih menjadi masalah utama. /Portal Bandung Timur/ari prianto teguh/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masalah sampah semakin menjadi-jadi bagi warga Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir. Terhadap kondisi yang dihadapi Kota Bandung Pelaksana Harian (PLH) Walikota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan Kota Bandung dalam keadaan darurat sampah.

Lurah Mekarmulya, Ellis Suprihatin   mengungkap hal tersebut dalam sebuah koordinasi bersama sejumlah Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) se Kelurahan Mekarmulya, di Ruang Rapat Lurah Mekarmulya Selasa, 30 Mei 2023.

Menyusul pernyataannya, Ellis Suprihatin kemudian mengeluarkan imbauan kepada para pihak atau mitra utama Lurah Mekarmulya, agar segera mendorong adanya perubahan mindset warga dan berbagai kalangan di wilayah Kelurahan Mekarmulya tentang cara atasi masalah sampah yaitu dari membuang sampah menjadi mengolah sampah.

Baca Juga: Hasil Regsosek 2022 di Kelurahan Mekarmulya Panyileukan, RT Masih Temukan Data Warga Tidak Sinkron

Koordinasi dipimpin langsung Lurah Mekarmulya, dihadiri sejumlah pimpinan LKK Kelurahan Mekarmulya, diantaranya, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Karang Taruna (Karta),  Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (Tim Penggerak PKK), para Ketua Rukun Warga (RW) dan sejumlah aparat Kelurahan Mekarmulya.

"Kondisi darurat sampah di Kota Bandung secara umum dan khususnya di Kelurahan Mekarmulya, kini terjadi lagi seperti waktu-waktu sebelumnya. Sebab utamanya, lokasi pembuangan atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sebagai TPA sampah warga Kota Bandung sudah overload. Dengan demikian, berbagai pihak mendapat imbas langsung dari keadaan darurat ini," kata Ellis Suprihatin.

Jalan keluarnya, kata Ellis Suprihatin, kita semua harus memikirkan dan mengambil tindakan  bersama bagaimana atasi masalah sampah sesegera mungkin, diantaranya melalui upaya perubahan mindset warga dan pihak-pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Potensi CSR Perusahaan di Wilayah Kelurahan Mekarmulya Belum Terserap Optimal

"Bagaimana caranya sampah yang diproduksi setiap waktu dari lingkungan warga, pengolahannya selesai sejak dari rumah tangga. Sejumlah pendekatan program tentunya dapat segera digagas dan dilaksanakan bersama, termasuk  penguatan program lain yang sudah berjalan selama ini," ungkap Ellis Suprihatin.

Dalam membangun perubahan mindset warga, Ellis Suprihatin mengungkapkan bahwa LKK Kelurahan Mekarmulya dapat meneruskan informasi ini kepada warga secara menyeluruh. Disamping itu pula, hadirnya para pimpinan LKK beserta jajaran, sekaligus mampu menjadi contoh bagi warga sekitar dalam usaha pengolahan sampah tersebut.

Sementara itu, Ketua LPM Mekarmulya, Yoyo Herdistiyo, menyambut baik keinginan Lurah Mekarmulya dalam hal bagaimana merubah mindset warga mengolah sampah rumah tangga. Pihaknya sepakat jika keadaan darurat sampah sudah terjadi di wilayah Kelurahan Mekarmulya dan sesegera mungkin mencari jalan alternatif penanganannya.

"Merubah mindset warga tentang pengolahan sampah memerlukan waktu dan berbagai macam pendekatan terlebih dahulu, seperti adanya sosialisasi beberapa lama, pelaksanaan sampai penerapan sanksi tegas di lapangan. Dari pendekatan ini, berbagai pihak seperti RT dan RW dapat mengajak warganya urun rembuk membahas pengelolaan sampah hingga tuntas,' kata Yoyo Herdistoyo.

Pendekatan cara pengolahan sampah di lingkungan warga, menurut Yoyo Herdistoyo, warga didorong melaksanakan pembiasaan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik, unorganik, dan sampah residu. Selanjutnya, setelah pembiasaan tersebut, diterapkan penegakan sanksi antar warga, bahwa bagi warga yang tidak melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, maka sampah tersebut tidak akan diangkut petugas sampah untuk diteruskan ke lokasi pengolahan sampah lebih besar.

Baca Juga: Perum Panghegar Permai Mekarmulya Kota Bandung 30 Tahun Krisis Air Bersih

Dalam kesempatan sama, Ketua RW 05, Asep Yayat, mengatakan, pendekatan teknologi pemusnah sampah perlu dicoba dan diterapkan bagi warga di lingkungan Kelurahan Mekarmulya. Pihaknya bersedia menggandeng sejumlah ahli pengolahan sampah berbasis teknologi pembakaran atau insenerator ramah lingkungan.

"Ada sedikit aset lahan di lingkungan sekitar, dapat dimanfaatkan menjadi lokasi percontohan penggunaan insenerator. Jika berjalan baik dan mampu menjadi solusi penanganan sampah warga, penerapan teknologi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut," kata Asep Yayat.

Dari sekian pendapat LKK tersebut, pihak Kelurahan Mekarmulya menyambut baik seluruh usulan. Lurah Mekarmulya pun mendorong penerapan sanksi pengelolaan sampah warga, mampu menjadi aturan internal masing-masing wilayah RT dan RW setelah para pihak melakukan upaya optimal membangun kesadaran perubahan mindset warga.

Berkaitan dengan penerapan teknologi penanggulangan sampah warga pun, Ellis Suprihatin menyatakan, perlu mencoba terlebih dahulu penerapannya termasuk  mempertimbangkan dampak baik buruk dari penerapan teknologi tersebut. (Ari Prianto Teguh)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler