Silang Sengkarut Korupsi Di Indonesia, Guru Besar UPI Berikan Solusinya

31 Januari 2024, 22:14 WIB
Silang Sengkarut Korupsi Di Indonesia, Guru Besar UPI Berikan Solusinya /denny/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Korupsi adalah musuh bersama sehingga penindakan kasus korupsi harus dilakukan secara maksimal agar memberikan efek jera.

Hal tersebut ditegaskan oleh Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Cecep Darmawan dalam Diskusi Membangun Generasi Antikorupsi untuk Indonesia Emas yang diselengarakan Kaukus Jurnalis untuk Demokrasi, Rabu 31 Januari 2024.

"Harus ada kesepakatan seluruh elemen masyarakat agar korupsi menjadi musuh bersama atau endemik," tegasnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah terlalu dominan pada aspek hilir, sedangkan aspek pencegahan melalui pendidikan, moral maupun penguatan budaya, masih kurang dilekatkan pada pencegahan anti korupsi.

"Oleh karenanya, mari kita secara bersama mengagas gerakan moral anti korupsi dari masyarakat dan kalangan milenial," ujarnya.

Tindak pidana korupsi ini, imbuhnya, akan menghasilkan tindak kejahatan lainnya seperti dalam bidang ekonomi, sosial atau bidang lainnya.

"Artinya, harus ada gerakan moral secara masif dari masyarakat untuk mencegahnya sedini mungkin," katanya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Diskusi Sonny BR mengatakan, diskusi ini sengaja dilakukan pihaknya dengan tujuan mencari cara untuk mencetak generasi antikorupsi. Karena dengan tindakan antikorupsi Indonesia emas akan tercapai.

" Di China itu untuk memulai pembangunan negaranya hingga menjadi sekarang, berawal bagaimana warganegaranya mempunyai sifat antikorupsi. Nah kita lagi mencari formula mencetak generasi Indonesia yang antikorupsi," ungkap Sonny.

Ketua Kaukus Jurnalis Demokrasi Jabar Arief Pratama mengatakan bahwa gerakan anti korupsi di Jabar khususnya, harus terus digaungkan oleh semua elemen masyarakat.

"Anti korupsi harus terus digaungkan di Jabar, dari Jabar untuk Indonesia bersih bisa kita lakukan dengan bersama sama mendeklarasikan anti korupsi dalam hal apapun, " jelas Arief.***

Editor: Dharmasurya Denni

Tags

Terkini

Terpopuler