Baca Juga: Aneh, Perhatian Pemerintah Jawa Barat Pada Temuan Arkeolog
Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman, Klopp Ogah Belanja pada Bursa Transfer Januari
“Makanya, kita khawatir di Rancaekek ancaman banjir akan semakin parah, kalau melihat kondisi lingkungan tersebut," tegas Wewen Mulyadi.
Karenanya menurut Wewen Mulyadi, kesiapsiagaan para relawan yang tergabung dalam Posgab Sektor 4 Satgas Citarum Harum bukan hanya memantau potensi ancaman bencana alam yang terjadi di Majalaya, Paseh, Solokanjeruk, Ibun, dan Pacet.
"Kita juga akan menjangkau kawasan Rancaekek yang saat ini dikhawatirkan menjadi kawasan daerah rawan bencana banjir karena faktor lingkungan yang mengalami kerusakan," jelas Wewen Mulyadi.
Baca Juga: Perburuan Tanda Tangan Erling Haaland
Baca Juga: Dominik Szoboszlai Diincar Arsenal
Hal senada dibenarkan penggiat lingkungan lainnya, Edy Rahayu tentang perlunya pencegahan dini menghadapi bencana alam, di antara gempa bumi, banjir, longsor, gerakan tanah dan angin kencang. "Minimal harus ada edukasi kepada masyarakat,” kelas Edy Rahayu.
Dikatakan Edy Rahayu, pemerintah bisa mengedukasi kepada masyarakat terkait kewaspadaan dini tersebut. Untuk itu, fungsi pemeirntah membuat regulasi anggaran, dan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.
Ditegaskan Edy Rahayu, perlu ada kesiapsiagaan kepada masyarakat terkait bencana. "Partisipasi masyarakat sudah ada, tinggal pemerintah," pungkas Edy Rahayu. (neni mardiana)***