Alasan DPU dan Satgas Citarum Harum Tanam Vetiver di Sungai Cipamokolan

- 24 Januari 2021, 08:24 WIB
RUNPUT vertiver atau Akar Wangi  Chrysophogon Zizaionides memiliki fungsi pencegah longsor atau banjir dan menjernihkan air.
RUNPUT vertiver atau Akar Wangi Chrysophogon Zizaionides memiliki fungsi pencegah longsor atau banjir dan menjernihkan air. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

Selain itu menurut Erni, rumput Vetiver memiliki kegunaan lainnya, yakni mereduksi pencemaran limbah kimia, mercuri dan limbah medis. Akar vetiver bisa mengikat racun yang ada di lingkungan pertanian dan DAS atau pertambangan emas rakyat, yang tercemar limbah.

Baca Juga: Dengan Akar Wangi, Bantaran Sungai Cipamokolan Akan Dikuatkan dan Diharumkan

"Berdasarkan penelitian, jika ditanam di kawasan yang mengandung limbah, setelah 3 hingga 6 bulan, vetiver berubah jadi golongan B3. Oleh karenanya jangan diambil serta dimanfaatkan buat diambil extract-nya oleh masyarakat, juga jangan dibakar," terang Erni.

Disampaikan Erni, dalam dua tahun terakhir Pemerintah Kota Bandung terus tidak hentinya melakukan penanaman pohon di kawasan Bandung Utara maupun bantaran sungai. Pepohonan yang ditanam selain memiliki fungsi memulihkan ekosistem kawasan perbukitan dan hulu sungai, juga fungsi ekonomi bagi masyarakat.

Saat ini selain pohon keras berupa karet, katapang, buya dan tanaman keras lainnya, juga tanaman produktif sesuai permintaan warga pemilik tanah. Penanaman di lahan milik pribadi berupa tanaman kopi, duren, jeruk lemon, mangga, nangka dan lainnya. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah