Dari Zona Oranye Kini Kecamatan Ibun Zero Covid-19  

- 12 Juni 2021, 00:53 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat melaksanakan Jumat keliling di Kampung Kosambi Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Jumat 11 Juni 2021.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat melaksanakan Jumat keliling di Kampung Kosambi Desa Mekarwangi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung, Jumat 11 Juni 2021. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

Diungkapkan Dadang Supriatna, Kecamatan Ibun karena Zero Covid-19, sehingga kondisinya harus dipertahankan, dan lebih baik bisa ditiru oleh kecamatan lainnya.  "Tetap dipertahankan, saat ini Kecamatan Ibun masuk zona hijau, jangan sampai menjadi zona kuning, zona orange, apalagi zona merah. Kecamatan Ibun tetap menjadi zona hijau. Supaya semua masyarakat tetap sehat," ungkapnya. 

Diungkapkan Dadang Supriatna, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum beres, dan masih dalam penanganan pemerintah. Pihaknya mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama mencegah penyebaran pandemi Covid-19. 

Bupati Bandung pun mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama melaksanakan doa bersama dan bermunajat kepada Allah SWT untuk meminta supaya pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dampak dari pandemi Covid-19, katanya, pemerintah pun terpaksa melaksanakan berbagai perubahan anggaran atau refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Di hadapan para jamaah Masjid Al Falah, Dadang Supriatna menyampaikan sejumlah program kerjanya yang sudah diluncurkan. Dengan harapan program 99 hari, dan saat ini sudah memasuki 44 hari bisa diserap dan dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Baca Juga: Kembali, Hajatan Dilarang di Cianjur Jawa Barat

Ia pun sudah melayangkan surat ke Sekda Kabupaten Bandung, terkait dengan pemberian insentif kepada para ustad maupun ustadjah di Kabupaten Bandung.  "Nanti hari Selasa (15 Juni 2021) ada pembahasan RPJMD, untuk membahas APBD murni dan perubahan," kata Dadang Supriatna.

Dikatakan Dadang Supriatna, pihaknya akan melakukan launching mesin ADM (Anjungan Disdukcasip Mandiri) di Kabupaten Bandung. Dengan adanya launching ADM itu, katanya, warga yang akan membuat e-KTP dan kartu keluarga tak perlu datang ke Soreang. 

"Cukup bisa datang ke desa masing-masing. Tahun ini akan menyiapkan 13 unit, pada saat kita  launching ADM. Dan diharapkan pada APBD Perubahan ada penambahan 120 unit ADM dengan capaian sekitar 50 persen, diharapkan  tahun depan bisa selesai 100 persen pengadaan ADM di semua desa di Kabupaten Bandung," ujar Dadang Supriatna yang berharap launching ADM memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga yang rumahnya jauh dari Soreang. (neni mardiana)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x