Kasus Covid-19 Kampung Ciburial Cibogo, Kabupaten Bandung Barat, Terus Bertambah

- 7 Juni 2021, 07:30 WIB
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di RW 03 Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di RW 03 Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga terpapar positif Covid-19 di  Kampung Ciburial RW 03, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, terus bertambah. Berawal dari sepasang suami istri bertambah16 warga terpapar positif Covid-19 dan pada  Minggu 6 Juni 2021 telah bertambah menjadi 42 orang warga.

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Puskesmas Lembang hingga Minggu 6 Juni 2021 terus melakukan tracing dan tes swab antigen.  “Ini sebagai bentuk pembelajaran bagi kami dilingkungan pemerintahan daerah dalam melakukan pengawasan serta memberikan peringatan dan juga masyarakat yang masih lalai dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Kepala Desa Cibogo Agus Sutisna.

Dikatakan Agus Sutisna, Klaster RW 03 Ciburial Cibogo pertamakali ditemukan pada Kamis 3 Juni 2021, sebanyak 16 warga yang mengikuti acara pengajian dinyatakan positif dan dilakukan isolasi. “Pada Jumat, kami dan pihak Puskesmas meminta warga yang ikut dalam acara pengajian untuk memeriksakan diri bila merasakan gejala serupa dan melakukan tes swab antigen,” ujar Agus Sutisna.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Apresiasi Sepeda Lipat Kreuz Karya Aak Bangsa  

Pada Jumat 4 Juni 2021, sejumlah melakukan pemeriksaan dan hasilnya sebanyak 19 orang dinyatakan positif. “Jadi pada Jumat (4 Juni 2021) bertambah sebanyak 19 orang menjadi 35 orang, dan pada hari ini (MInggu, 6 Juni 2021), jumlahnya kembali bertambah menjadi 42 orang,” ujar Agus Sutisna.

Semakin bertambahnya jumlah warga RW 03 Kampung Ciburial Cibogo Kecamatan Lembang, jajaran pemerintahan Desa Cibogo bersama Lembang serta  Puskesmas Lembang memita kesadaran warga, Cibogo untuk melakukan tes swab. “Khususnya untuk keluarga pasien terpapar dan juga warga lainnya yang dalam sepekan kebelakang melakukan kegiatan kerumunan seperti pengajian dan shalat Jumat,” ujar Agus Sutisna.

Baca Juga: Pembangunan Desa Wisata Jadi Acuan Tren Wisata Pasca Pandemi Covid-19

Upaya penanganan yang kini dilalakukan menurut Agus Sutisna, selain melakukan tes swab antigen terhadap warga, juga melakukan  tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan). Pihaknya juga meminta agar kegiatan yang bersifat berkerumun seperti pengajian dan juga jumatan untuk dihentikan dalam upaya pelacakan. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x