Stok Vaksin Kurang, Angka Capaian Vaksin di Cianjur masih Sangat Rendah 

- 23 Agustus 2021, 23:51 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Stok vaksin untuk Kabupaten Cianjur kurang akibatkan capaian vaksinasi rendah.
Ilustrasi vaksinasi. Stok vaksin untuk Kabupaten Cianjur kurang akibatkan capaian vaksinasi rendah. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Angka pencapaian sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cianjur masih sangat rendah jauh dari target dan sararan. Untuk vaksinasi dosis pertama baru di kisaran 11,28 persen  dan dosis kedua di kisaran 5,80 persen.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengataka, dari target 1,9 juta orang untuk vaksin dosis tahap pertama atau baru sekitar 220 ribu orang yang di vaksin.  Sedangkan untuk capaian dosis kedua, baru di kisaran 130 ribu orang, hingga sasaran yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua lebih kurang 350 ribu orang. 

"Memang kita terlalu tinggi untuk menargetkan pencapaian sasaran  vaksin sebanyak 1,9 juta orang. Sedangkan di daerah lain hanya menargetkan sasaran ratusan ribu orang. Jadi kalau berbicara target dan presentase masih berat, " ujar Yusman Faisal kepada Portal Bandung Timur, Senin 23 Agustus 2021.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Lanjut, Level Bandung Raya Turun ke Level 3

Disampaikan Yusman Faisal, dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat capaian vaksinasi di Kabupaten Cianjur mungkin saja ada diurutan bawah.  "Capaiannya pasti berada di bawah. Sasaran kita sangat banyak. Masih cukup banyak sasaran yang belum divaksin," ujar Yusman Faisal.

Kondisi tersebut menurut Yusman Faisal tidak terlepas pasokan vaksin yang kadang masih terbatas, koordinasi terus dilakukan Dinas Kesehatan setempat untuk meminta pasokan vaksin.  "Namun kita juga mengapresiasi masyarakat Cianjur yang sangat antusias meminta untuk divaksin," kata Yusman Faisal.

Sementara Pemprov Jabar sendiri menargetkan akhir tahun ini vaksinasi bisa dituntaskan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Paling lambat pada Maret 2022.

"Tapi tergantung dari ketersediaan vaksin juga. Kalau stok dan pasokannya banyak, kita bisa percepat hingga 31 Desember," tuturnya. 

Stok vaksin yang ada sekarang pun mulai kembali menipis, diantaranya seperti Sinovac maupun AstraZeneca. "Kalau yang Sinopharm masih cukup banyak karena itu untuk sasaran disabilitas," pungkas Yusman Faisal. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah