Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Jajaran Satuan Narkoba Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bandung sepanjang tahun 2021 berhasil mengungkap dan menangani 192 kasus narkoba. Sepanjang tahun 2021 di wilayah hukum Polresta Bandung peredaran sabu dan minuman keras mendominasi.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan usai pelaksanaan Upacara Gelar Pasukan Pengamanan Nataru dan pemusnahan barang bukti kejahatan di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 23 Desember 2021.
"Dengan jumlah tersangka 215 orang, terdiri dari berbagai macam. Ancaman hukumannya pun bervariasi sesuai dengan tingkat kesalahannya," kata Kombes Pol Hendra Kurniawan didampingi Kasat Narkoba Polresta Bandung Kompol Dadang Garnadi kepada wartawan.
usai gelar pasukan pengamanan Nataru dan pemusnahan miras serta obat-obat terlarang di Dome Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 23 Desember 2021.
Baca Juga: UPDATE, Kasus Omicron Kembali Nambah 3 Orang Jadi 8 Kasus, Semuanya Pulang dari Luar Negeri
"Tapi kita bersyukur. Alhamdulilah, untuk Satuan Narkoba Polresta Bandung sebagai rangking pertama se-Polda Jabar, dalam pengungkapan kasus narkoba. Tingkat aktifnya. Saya juga berterima kasih kepada jajaran Satuan Narkoba Polresta Bandung, khususnya Kasatnya," tambah Hendra Kurniawan.
Kombes Pol Hendra Kurniawan juga mempertanyakan, kenapa kasus narkoba di Lapas masih sering terjadi. "Orang luar menyuplai ke Lapas, antara lain dengan cara dilempar. Seperti itu, masih banyak temuan terjadi seperti itu," katanya.
Ditanya apakah ada narkoba jenis baru, Hendra Kurniawan mengatakan, tidak ada. "Masih seperti yang lama. Tembakau gorila agak menurun mungkin ya, temuannya agak menurun," katanya.
Baca Juga: Masyarakat Banten Dikejutkan Gempa Cukup Keras
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bandung Kompol Dadang Garnadi mengatakan, untuk penanganan bagaimana caranya mengantisipasi kasus peredaran narkoba di Lapas, pihaknya berusaha untuk melakukan langkah-langkah dan antisipasi.
