Dadang, Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Antisipasi Penyebaran Omicron

- 5 Januari 2022, 22:39 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat memberikan semangat kepada seorang anak yang hendak menjalani vaksinasi Covid-19 di  SDN  Ganjarsabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna saat memberikan semangat kepada seorang anak yang hendak menjalani vaksinasi Covid-19 di SDN Ganjarsabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. /Foto : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna ingatkan untuk melakukan upaya antisipasi penyebaran varian baru  Omicron di Kabupaten Bandung. Prrogram vaksinasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) di Kabupaten Bandung telah mencapai 75 persen.

Bupati Bandung Ddaang Supriatna mengatakan, bahwa pemerintah pusat hingga Gubernur Jabar sudah mengintruksikan dalam penanganan atau pencegahan penyebaran virus varian baru tersebut.

"Antisipasinya, perketat protokol kesehatan. Targetnya, harus vaksin semua, dan saya bersama pak wakil terus keliling daerah, supaya masyarakat divaksin semuanya," ujar Dadamg Supriatna.

Baca Juga: Femmy, Hukum Seberat-beratnya Pelaku Kekerasan Seksual

Kepada wartawan usai melaksanakan apel bersama bulan Januari 2022 bagi ASN di lingkungan Pemkab Bandung di Soreang, Rabu 5 Januari 2022, Dadang Supriatna tegaskan penanganan Covid-19 dan varian bari Omicron. "Kita fokus dulu penyelesaian vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua," kata Dadang Supriatna.

 Ia mengatakan, vaksinasi untuk siswa SD pun sudah siaga, yaitu vaksin Sinovac. "Tinggal pelaksanannya," katanya.

Bupati Bandung mengatakan saat pasangan ini (Dadang-Sahrul) dilantik menjadi pemimpin di Kabupaten Bandung dihadapkan pada kondisi kurang bagus, yaitu menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Aktris Kim Mi-soo Meninggal Secara Mendadak

"Apa? Dalam kondisi Covid-19. Diuji. Tapi alhamdulilah berkat kolaborasi pentahelix, TNI-Polri kompak, pada akhir tahun kemarin 2021, vaksinasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK)  mencapai 75 persen. Sedangkan berdasarkan faskes (pelayanan kesehatan) 67 persen," kata Dadang Supriatna.

Ia berharap dengan adanya vaksinasi sasaran anak usia 6-11 tahun ini, bisa mencapai 70 persen dalam pelayanan vaksinasi. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah