Desa Lengkong Bojongsoang Kabupaten Bandung Masuk 10 Besar IDM Tertinggi 2022

- 13 Juni 2022, 03:15 WIB
Infografis Indeks Desa Membangun Tertinggi Tahun 2022.
Infografis Indeks Desa Membangun Tertinggi Tahun 2022. /Sumber Kementerian Desa PDTT/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung masuk 10 desa di Indonesia dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi tahun 2022.  Bersama sembilan desa lainnya Desa Lengkong dinilai sebagai desa berbasis Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pemberian peringkat 10 Desa dengan Indeks Desa Membangun Tertinggi Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT) Republik Indonesia, dilakukan setelah melewati proses pemutakhiran data IDM berbasis SDGs.

“Hal ini berkaitan dengan program yang digulirkan Kementerian Desa Republik Indonesia, dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, khususnya pada bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi masyarakat,” terang Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangannya kepada Portal Bandung Timur, Minggu 12 Juni 2022 malam.

Baca Juga: Polresta Bandung Kusworo, Hindari Ruas Jalan Iring-iringan Pengantar Pemakaman Eril

Nilai tertinggi diraih Desa Genteng Kulon Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Desa Oro Oro Ombo Kota Batu Jawa Timur, Desa Panjalu Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Desa Sidomulyo Kota Batu Jawa Timur, dan Desa Peliatan Kabupaten Gianyar Bali, dengan nilai IDM 0.9981.

Sementara Desa Ubung Kaja Kota Denpasar Bali,yang berada di peringkat 6 dengan nilai IDM 0.9962, diikuti Desa Merkawang Kabupaten Tuban Jawa Timur (IDM 09943), Desa Mengwitani Kabupaten Badung Bali (IDM 0,9924) Desa Lengkong Kabupaten Bandung Jawa Barat (IDM 0.9906) dan Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur (IDM 09905).

"Alhamdulillah Selamat Kepada Desa Lengkong Kabupaten Bandung yang masuk 10 Desa Di Indonesia Dengan Indeks Desa Membangun (IDM) Tertinggi Tahun 2022, semoga bisa diikuti Oleh Desa Lainnya. Hatur Nuhun Pa Kadis PMD @Tata Kadis DPMD," ujar Bupati Dadang Supriatna.

Baca Juga: Piala Presiden 2022, Persib Bandung kontra Bali United 14 Kartu Kuning dan 15 Menit Free Time

Sementara itu Kepala Desa Lengkong Agus Salam mengatakan, Desa Lengkong masuk 10 desa di Indonesia dengan Indeks Desa Membangun itu ada pointer-pointernya, berdasarkan penilaian dari Kementerian Desa RI.

"Instrumennya itu di antaranya, kedekatan masyarakat desa dengan rumah sakit, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Instrumen lainnya, kedekatan masyarakat dengan sarana pendidikan di Desa Lengkong," kata Agus Salam kepada Portal Bandung Timur, Minggu malam.

Agus mengatakan, Desa Lengkong masuk 10 desa di Indonesia dengan IDM tertinggi berbasis SDGs itu, setelah melewati proses penilaian dari Kementerian Desa. Mulai dari jarak dan fasilitas pelayanan kesehatan maupun pendidikan bagi masyarakat setempat.

"Termasuk dalam pelayanan publik, menjadi pointer dalam IDM tersebut. Termasuk kepuasan publik dalam pelayanan pemerintah juga, di antaranya pelayanan kesehatan menjadi instrumen dalam IDM," katanya.

Baca Juga: Angkat Kisah Budaya Batak, Film Ngeri Ngeri Sedap Dipuji Luhut Binsar Panjaitan

Setelah poin-poin itu dimasukkan dalam penilaian IDM itu, imbuh Agus, nantinya muncul nilai-nilaianya yang sudah terfasilitasi melalui aplikasi tersebut. "Yang melakukan pendataan terkait dengan pointer-pointer dalam penilaian IDM itu, yaitu para kader desa," katanya.

Agus menilai, dari hasil pendataan itu ada kepuasan dari masyarakat, khususnya dalam pelayanan kesehatan. Kemudian dalam pelayanan pendidikan untuk masyarakat itu, kata Agus, ada pelayanan pendidikan program paket, pendidikan untuk anak-anak disabilitas. Selain sekolah inklusif dan sebagainya.

Dari sisi ekonomi masyarakat, disebutkan Agus, yaitu melalui pembinaan para pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Ia pun melihat rata-rata pendidikan di Desa Lengkong, rata-rata lulusan SLTA dari 17.000 jiwa lebih masyarakat Desa Lengkong. "Lulusan sarjana strata 1 dan 2 juga banyak di Desa Lengkong," ucapnya.

Terkait dengan proses pemutakhiran data IDM berbasis SDGs, imbuhnya, Desa Lengkong telah melewati proses penyuluhan dan tanggap bencana dengan melibatkan masyarakat.

"Dan terpenuhinya kesehatan balita khususnya. Kemudian banyaknya  masyarakat yang sudah memiliki jaminan kesehatan melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x