WASPADA, Kota Bandung Rawan Bencana Juga Rawan Bencana Sosial

- 12 April 2023, 15:51 WIB
Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kota Bandung, Neneng Romlah.
Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kota Bandung, Neneng Romlah. /Portal Bnadung Timur/Ari Prianto Teguh/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kondisi topografi Kota Bandung yang berada dalam cekungan dan berada di kawasan Sesar Lembang menjadikan kawasan Kota Bandung rawan bencana. Mindset warga Kota Bandung terhadap ancaman bencana masih sangat konvensional dan  sering mengabaikan ancaman bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kota Bandung, Neneng Romlah, kepada Portal Bandung Timur, Rabu 12 April 2023. “Kota Bandung tergolong kota rawan bencana, bukan saja dari sisi bencana alam, namun bencana sosial sangat tinggi dan mengancam setiap waktu di kota berjuluk Parahyangan ini,” ujar Neneng Romlah yang akrab di sapa Nero, didampingi Sekretaris FK Tagana Kota Bandung, Dede Suparyadi.

Dikatakan Nero, kerawanan bencana alam di Kota Bandung diantaranya disebabkan akibat adanya patahan atau sesar Lembang di wilayah Utara Kota Bandung. Selain itu, Kota  Bandung juga rawan bencana sosial seperti anak jalanan, pengamen jalanan, dan sejumlah masalah-maslah sosial lain dalam keseharian warga Kota Bandung.

Baca Juga: Jelang Akhir Musim Penghujan, BPBD Cimahi Ingatkan Warga di Wilayah Potensi Bencana

Kenyataan ini, menurut Neneng Romlah, sepenuhnya belum diperhatikan warga kota. Seolah-olah ancaman atau bahaya dari kondisi alam dan tatanan sosial kota tersebut, dianggap sebagai hal biasa saja oleh mayoritas warga kota.

"Mindset warga kota terkait adanya ancaman bencana masih sangat konvensional. Bencana besar yang sewaktu-waktu dapat terjadi sering diabaikan. Masyarakat menganggap bahwa keadaan alam dan sosial Kota Bandung selama ini aman-aman saja", ujar Neneng Romlah.

Padahal, menurut Neneng Romlah, kesiapsiagaan warga terhadap bencana ini sangat perlu bahkan mutlak dilaksanakan sejak dini. Melakukan antisipasi itu sebagai sikap lebih baik daripada nantinya warga berjibaku saat bencana terjadi.

"Oleh karena alasan tersebut, FK Tagana Kota Bandung terus melaksanakan sosialisasi kepada seluruh lapisan warga kota sesuai program dan kemampuan kami", kata Neneng Romlah.

Baca Juga: Baru Masuk Musim Penghujan, Sudah Terjadi 57 Bencana di Jawa Barat

Menurut, Neneng Romlah, Ketidakpahaman warga terhadap situasi kebencanaan, khawatir menjadi bumerang bagi warga sendiri, sehingga sosialisasi kebencanaan semacam itu dilakukan sebagai antisipasi munculnya kerugian besar bagi warga apabila bencana datang.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah