Baru Masuk Musim Penghujan, Sudah Terjadi 57 Bencana di Jawa Barat

- 14 November 2021, 06:05 WIB
Luapan sungai Cibeureum awal November mengakibatkan banjir bandang dan longsor menimpa perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung.  Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat mencatat 57 peristiwa bencana di Jawa Barat.
Luapan sungai Cibeureum awal November mengakibatkan banjir bandang dan longsor menimpa perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung. Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat mencatat 57 peristiwa bencana di Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Memasuki musim penghujan dalam dua pekan terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada 57 titik banjir yang terjadi di wilayah Jawa Barat.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan BNPB daerah serta  mendirikan posko tanggap darurat di sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana alam.

“Berdasarkan data  per 12 November 2021 saja ada 57 titik banjir atau 57 kejadian bencana banjir di Jawa Barat. Ini menunjukan adanya peningkatan bencana di awal  musim penghujan yang harus diwaspadai bersama,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Dani Ramdan pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Bandung.

Dikatakan Dani Ramdan, saat ini disejumlah  wilayah Jawa Barat baru memasuki musim penghujan. Puncak musim penghujan dan diprediksi puncak musim penghujan di Jawa Barat akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022.

Baca Juga: Wajib di Ketahui ASN, Kementerian PAN-RB Keluarkan Aturan Baru WFO

“Artinya kewaspadaan (bencana alam) harus kita tingkatkan. Namun jika dilihat dari bulan sebelumnya ini memang ada peningkatan cukup signifikan dari jumlah kejadian banjir dan longsor sejak Oktober dan November ini,” ujar Dani Ramdan.

Sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, kata Dani Ramdan,  BPBD diminta untuk siaga satu menghadapi potensi bencana alam di musim penghujan. Karenanya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah antisipasi.

Salah satunya, lanjut Dani, BPBD Jawa Barat telah mendirikan posko tanggap darurat di sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana alam.  “Sesuai instruksi Pak Gubernur Jabar yang meminta kami siaga satu. Maka hal ini ditandai dengan aktivitas posko-posko tanggap darurat,” ujar Dani Ramdan.

Pihkanya menurut Dani Ramdan, terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat yang masuk dalam daerah rawan bencana alam di musim penghujan ini. Daerah rawan bencana alam di Jabar saat ini paling banyak terjadi di Kabupaten Cianjur, diikuti Kabupaten  Garut dan kemudian Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Persija Versus Persib, Kedua Tim Matangkan Strategi Jelang Tanggal 20 November

“Sementara untuk wilayah utara Jabar, wilayah rawan bencana di Kabupaten Karawang, Cirebon, dan Indramayu. Kita sudah lakukan pemetaan dan juga mewaspadai wilayah rawan kebencanaan,” ujar Dani Ramdan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah