Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kompleksitas masalah sosial ekonomi dalam kehidupan warga dewasa ini, menantang sejumlah pihak memiliki inovasi. Inovasi menjadi salah satunya berbicara bagaimana mewujudkan keakuratan data tentang keadaan masyarakat yang sebenarnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mekarmulya, Yoyo Herdistoyo, berpendapat bahwa dalam rangka mewujudkan suksesnya pembangunan kewilayahan, para pihak terkait harus mendasarkan segala prosesnya kepada data akurat.
Yoyo Herdistoyo mengatakan hal tersebut kepada Portal Bandung Timur, pada sela-sela berlangsungnya pelaksanaan Forum Konsultasi Publik (FKP) tingkat Kelurahan Mekarmulya, yang berlangsung di Kantor Lurah Mekarmulya, Jalan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Sebagai tokoh masyarakat, pihaknya juga berharap, bahwa selain dengan adanya data akurat tersebut, pembangunan harus merata dan tepat sasaran.
Baca Juga: Hasil Regsosek 2022 di Kelurahan Mekarmulya Panyileukan, RT Masih Temukan Data Warga Tidak Sinkron
"Dalam pembahasan seperti FKP inilah, kesempatan bagi banyak pihak memperkuat hasil pendataan keberadaan masyarakat oleh para petugas semacam BPS itu. Buka forum ini seluas-luasnya bagi partisipasi dari masyarakat sekaligus memberikan kontrol pada penyusunan data perlindungan sosial pemerintah," ujar Yoyo Herdistoyo.
Sementara itu, dari sejumlah info, dihimpun Portal Bandung Timur, FKP merupakan lanjutan pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek). Pelaksanaan FKP sendiri merupakan suatu proses pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
Dari situs resmi bps.go.id menerangkan bahwa data Regsosek akan menjembatani koordinasi dan berbagi pakai data lintas lembaga dan lintas daerah untuk memastikan pemakaian data yang konsisten karena terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.
FKP Regsosek 2023 dilaksanakan pada hingga 21 Mei 2023 mendatang, bertujuan untuk menyediakan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan. (Ari Prianto Teguh)***
