Lurah Mekarmulya Dorong Warga Ubah Mindset Tangani Masalah Darurat Sampah

- 30 Mei 2023, 13:24 WIB
Rapat koordinasi antar pengurus kewilayahan di Kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan terkait dengan penanganan sampah domestik yang masih  menjadi masalah utama.
Rapat koordinasi antar pengurus kewilayahan di Kelurahan Mekar Mulya Kecamatan Panyileukan terkait dengan penanganan sampah domestik yang masih menjadi masalah utama. /Portal Bandung Timur/ari prianto teguh/

Sementara itu, Ketua LPM Mekarmulya, Yoyo Herdistiyo, menyambut baik keinginan Lurah Mekarmulya dalam hal bagaimana merubah mindset warga mengolah sampah rumah tangga. Pihaknya sepakat jika keadaan darurat sampah sudah terjadi di wilayah Kelurahan Mekarmulya dan sesegera mungkin mencari jalan alternatif penanganannya.

"Merubah mindset warga tentang pengolahan sampah memerlukan waktu dan berbagai macam pendekatan terlebih dahulu, seperti adanya sosialisasi beberapa lama, pelaksanaan sampai penerapan sanksi tegas di lapangan. Dari pendekatan ini, berbagai pihak seperti RT dan RW dapat mengajak warganya urun rembuk membahas pengelolaan sampah hingga tuntas,' kata Yoyo Herdistoyo.

Pendekatan cara pengolahan sampah di lingkungan warga, menurut Yoyo Herdistoyo, warga didorong melaksanakan pembiasaan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yaitu sampah organik, unorganik, dan sampah residu. Selanjutnya, setelah pembiasaan tersebut, diterapkan penegakan sanksi antar warga, bahwa bagi warga yang tidak melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, maka sampah tersebut tidak akan diangkut petugas sampah untuk diteruskan ke lokasi pengolahan sampah lebih besar.

Baca Juga: Perum Panghegar Permai Mekarmulya Kota Bandung 30 Tahun Krisis Air Bersih

Dalam kesempatan sama, Ketua RW 05, Asep Yayat, mengatakan, pendekatan teknologi pemusnah sampah perlu dicoba dan diterapkan bagi warga di lingkungan Kelurahan Mekarmulya. Pihaknya bersedia menggandeng sejumlah ahli pengolahan sampah berbasis teknologi pembakaran atau insenerator ramah lingkungan.

"Ada sedikit aset lahan di lingkungan sekitar, dapat dimanfaatkan menjadi lokasi percontohan penggunaan insenerator. Jika berjalan baik dan mampu menjadi solusi penanganan sampah warga, penerapan teknologi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut," kata Asep Yayat.

Dari sekian pendapat LKK tersebut, pihak Kelurahan Mekarmulya menyambut baik seluruh usulan. Lurah Mekarmulya pun mendorong penerapan sanksi pengelolaan sampah warga, mampu menjadi aturan internal masing-masing wilayah RT dan RW setelah para pihak melakukan upaya optimal membangun kesadaran perubahan mindset warga.

Berkaitan dengan penerapan teknologi penanggulangan sampah warga pun, Ellis Suprihatin menyatakan, perlu mencoba terlebih dahulu penerapannya termasuk  mempertimbangkan dampak baik buruk dari penerapan teknologi tersebut. (Ari Prianto Teguh)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x