Hari Ini, Untuk Pertamakalinya Allah Subhanahu Wa Ta Ala Memerintahkan Sholat

- 8 Februari 2024, 04:35 WIB
Hari ini Kamis 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriah peristiwan Isra Mirajnya Nabi Muhammad Shalllahu allahihi wassalam untuk mendapatkan perintah sholat langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hari ini Kamis 8 Februari 2024 bertepatan dengan 27 Rajab 1445 Hijriah peristiwan Isra Mirajnya Nabi Muhammad Shalllahu allahihi wassalam untuk mendapatkan perintah sholat langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Foto : Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - “Sub hanalladzi asra bi ‘abdihi lailam minal masjidil harami ilal masjidil aqshalladzi barakna haulahu linuriyahu min ayatina, innahu huwas sami ‘ul bashir;”

Mahasuci Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.

“Pada hari ini, Kamis 8 Februari 2024 berdasarkan kalender Islam tepat tanggal 27 Rajab 1445 Hijriah yang merupakan terjadinya Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam melakukan perjalanna Isra Miraj’sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Isra ayat pertama tersebut diatas.  Dalam sejumlah tafsir, surah Al Imran ayat pertama merupakan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala tentang perjalanan Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam melakukan perjalanan Isra Miraj. Disebutkan  Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” Kata Ustda Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari kecamatan Ciboru Kota Banudng dalam tausyiahnya.

Baca Juga: Jangan Lalai Mengerjakan Sholat Subuh dan Isya

Pengertian Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau dari Masjid al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha.

Sidrah al-Muntaha adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia, bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran.

Di antara tujuan diisara'kannya Nabi Muhammad, adalah agar beliau mengetahui secara mendalam tanda-tanda keagungan Tuhan, kekuasaan dan kasih sayang-Nya terhadap semua makhluk, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Isra ayat pertama tersebut diatas.

Selain itu juga disebutkan dalam surah Al Najm ayat 1 hingga 10, yang artinya; “Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauannya sendiri melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Yang diwahyukan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang cedas dan Jibril itu menampakkan diri dalam bentuk yang asli, sedang ia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu ia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”

Baca Juga: Jangan Sepelekan Wudhu, Karena Bersuci Merupakan Syarat Sahnya Menjalankan Ibadah

Dengan diperintahkannya sholat lima waktu bagi Nabi Muhammad dan umatnya pada malam Isra' Mi’raj tersebut, dirasakan betapa pentingnya ibadah shplat harus ditegakkan oleh setiap pribadi Muslim. Ada banyak dalam Al-Qur’an  disebutkan perintah agar menegakkan sholat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x