PORTAL BANDUNG TIMUR – Menunggu 2.8 juta dosis vaksin Sinovac China yang akan datang pertengahan Desember 2020 ini diperkirakan pelaksanaan vaksinasi covid 19 mulai Februari 2021. PT. Bio Farma masih menunggu izin edar yang baru akan keluar akhir Januari 2021.
Demikian disampaikan Head Of Coorporate Communication PT. Bio Farma Iwan Setiawan dalam jumpa pers via zoom meeting PT. Bio Farma, Selasa, 8 Desember 2020. “Bio Farma masih menunggu izin edar Emergency Use Authorization atau EUA dari Badan POM sebelum vaksin itu digunakan,” terang Iwan Setiawan.
Sementara menurut Iwan Setiawan izin dari Badan POM baru akan keluar akhir Januari 2021. “Jadi kemungkinan vaksin baru bisa digunakan bulan Februari 2021" tambah Iwan Setiawan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Membuthkan CPNS Berakhlakul Karimah
Baca Juga: Dimulai, Sistem Buka Tutup Jalan di Kota Bandung
Baca Juga: Sudah Ada Vaksin, Protokol Kesehatan Tetap Dilaksanakan
Dikatakan Iwan Setiawan, jumlah total vaksin Sinovac yang akan didatangkan total 3 juta dosis vaksin. Vaksin akan datang dibulan Desember ini sesuai pesanan pemerintah Indonesia yang semuanya disimpan di PT. Bio Farma.
Ditegaskan Iwan Setiawan pihaknya memastikan untuk penyimpanan, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dan teknologi pendukung untuk itu. “Jenis dan karakter vaksin covid 19 tidak jauh berbeda dengan vaksin-vaksin yang selama ini diproduksi oleh Bio Farma sendri,” tegas Iwan Setiawan.
Mengenai harga vaksin per dosis, menurut Iwan Setiawan baru bisa memperkirakan sekitar Rp 200 ribu per dosis, dan satu orang harus 2 kali divaksin. "Jadi perkiraan satu orang itu membutuhkan biaya sebesar 400 ribu rupiah untuk vaksinasi," pungkas Iwan Setiawan. (Iwan Rukwanda)***