Dinding Rumah Jajang dan Dede Ambrol Tergerus Aliran Sungai Citepus

- 27 November 2020, 18:40 WIB
DINDING rumah Jajang Suharta (52) di Jalan Cibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung yang jebol akibat tergerus aliran sungai Citepus.
DINDING rumah Jajang Suharta (52) di Jalan Cibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung yang jebol akibat tergerus aliran sungai Citepus. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinding belakang rumah Jajang Suharta (52) dan Dede Rahmad (45) di Jalan Cibadak Gang Citepus RT 09 RW 03 Kelurahan Cibadak Kec. Astana Anyar Kota Bandung jebol. Peristiwa Kamis 26 November 2020 pukul 8.00 WIB tidak ada tidak sampai menimbulkan korban jiwa tapi dikhawatirkan akan mengalami rusak lebih parah.

“Memang sejak hujan beberapa hari ini sudah terlihat ada retakan. Tapi karena dinding tidak terlihat miring maka hanya kami antisipasi dengan meminggirkan barang-barang,” ujar Jajang dan Dede kepada Babinsa Cibadak Sertu Ramidin dan Portal Bandung Timur, saat melihat langsung ke lokasi kejadian.

Jebolnya rumah Jajang dan Dede diakibatkan bagian pondasi rumah yang tergerus aliran sungai Cipepusyang dalam beberapa hari berarus deras bahkan mengakibatkan banjir disejulah wilayah Kecamatan Astana Anyar.

Baca Juga: Lagi, Pembangunan Jalan Lingkar Cileunyi Terkendala Pembebasan Lahan

Baca Juga: Rampung, Tiga Kecamatan Laksanakan Musdes

Baca Juga: Tingkatkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Jelang Natal dan Tahun Baru

“Memang hujan beberapa hari ini di Cibadak Astana Anyat tidak terlalu deras, bahkan yang hari Sabtu (21 November 2020) dan Rabu (25 November 2020) hujan tidak terlalu besar tapi banjir sampai leher orang dewasa,” terang Babinsa Cibadak Sertu Ramidin.

Sementara Camat Astana Anyar, Sabara Syukur yang meninjau langsung ke lokasi kejadian mengngatkan warganya untuk waspada.

“Saya tidak hanya memperingatkan Jajang dan Dede saja yang dinding rumahnya sebagian ambruk, tapi juga warga lainnya, kepada lurah Cibadak dan juga tokoh masyarakat untuk waspada saat hujan turun, maupun saat volume air Citepus meningkat,” ujar Sabar Subur. (heriyanto)

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x