Rentenir Berkedok Koperasi, Masih Banyak Memakan Korban

- 20 Januari 2021, 19:54 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menerima Satgasus Rentenir Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung.   
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menerima Satgasus Rentenir Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung.   /humas setda kota bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sudah melayani 5.720 pengaduan warga terjerat atau menjadi korban rentenir Satuan Tugas Antirentenir Kota Bandung memperkirakan masih banyak korban rentenir. Satgas Antirentenir harus bisa memfasilitasi orang-orang yang terjerat rentenir agar korban bisa menyelesaikannya lewat bantuan lembaga keuangan atau yang lainnya.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap Satgas Antirentenir bisa lebih aktif lagi melayani berbagai pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban rentenir. 

 "Ini seperti puncak gunung es. Kelihatannya di permukaan itu tidak banyak, mungkin banyak yang malu atau seperti apa. Ini juga harus terus sosialisasi, mungkin banyak juga yang belum tau Satgas Anti Rentenir," ujar Yana Mulyana saat menerima Satgasus Rentenir Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung.

Baca Juga: Sepakat, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri

Ditegaskan Yana, visi Satgas Anti Rentenir berkesinambungan dengan janji politik Wali Kota Bandung, Oded M. Danial bersama Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Membantu masyarakat yang terjerat rentenir.

Namun Yana mengingatkan Satgas Antirentenir jangan sampai ekspektasi masyarakat terlalu tinggi. "Seperti penyelesaian pembayaran atau pembiayaan, padahal tidak," ujar Yana.

Menurut Yana, Satgas Antirentenir bisa memfasilitasi orang-orang yang terjerat rentenir. Sehingga orang tersebut bisa menyelesaikannya lewat bantuan lembaga keuangan atau yang lainnya.

Baca Juga: Terus Bergerak Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung

"Saya pikir ini merupakan suatu keberanian dengan membentuk Satgas Anti Renternir. Mudah-mudahan bisa melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga agar tidak tertarik ke rentenir," tegas Yana.

Sementara  Ketua Umum Satgas Antirentenir, Atet Dedi Handiman yang juga Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung mengatakan, Dinas KUKM juga merasa terbantu dengan hadirnya Satgas Anti Rentenir.  "Terutama di Bidang Pengawasan Koperasi, sehingga koperasi-koperasi yang tadinya berkedok rentenir ada informasi ke kami sehingga langsung dievaluasi," ujar Atet.

Menurut Atet, pihaknya juga bersama dinas lain akan mengkoordinasikan terkait kebutuhan para peminjam. Yaitu mencari alternatif pembiayaan atau sumber dana, serta dengan program yang ada di dinas. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Humas Setda Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah