Pasca Vaksinasi Bertebaran Informasi Hoaks, Tercatat 182 Informasi Hoaks Beredar di Masyarakat

- 24 Januari 2021, 22:30 WIB
Kabar hoaks mengenai vaksin COVID-19 dipasangi chip.
Kabar hoaks mengenai vaksin COVID-19 dipasangi chip. /Dok. Satgas COVID-19

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sepanjang Januari 2021 Tim Jabar Saber Hoaks (JSH) menerima 182 aduan terkait informasi tidak benar atau hoaks tentang vaksinasi Covid-19. Sebanyak 51 informasi tidak benar tentang vaksinasi Covid-19 diantaranya sudah diklarifikasi.

Disampaikan Senior Fact Checker JSH Alfianto Yustinova, persebaran informasi tidak benar tentang vaksinasi Covid-19 sangat cepat beredar melalui jejaring media sosial dan aplikasi percakapan.  "Setelah penyuntikan pertama vaksin, aduan semakin meningkat. Banyak sekali hoaks soal vaksinasi COVID-19 yang muncul," terang Alfianto.

Dari 182 aduan menurut Alfianto, tema hoaks vaksinasi Covid-19 sepanjang Januari 2021 berbeda-beda dan berganti-ganti. Pada awal bulan membicarakan soal kehalalan vaksin Covid-19, belakangan pasca program vaksinasi informasi hoaks mayoritas membahas cip dalam vaksin Covid-19. 

Baca Juga: Tetap Membandel Berjualan di Posindo dan Bumi Harapan Cileunyi, Ya Dibubarkan

Baca Juga: Sumbangsih UGM dalam Penanggulangan Covid-19 melalui Penemuan Alat-Alat Kesehatan

Salah satu kasus, video seorang santri yang mengalami jatuh pingsan setelah menjalani penyuntikan yang dikatakan saat di vaksin Covid-19. “Seharusnya masyarakat menyadari kalau video tersebut tidak benar, karena untuk tahap awal vaksinasi untuk tenaga kesehatan belum diberikan kepada masyarakat umum, setelah di cek ternyata video tersebut dibuat tahun 20218 dan setelah ditelusuri, santri tersebut pingsan setelah disuntik difteri,” ujarAlfianto.

Terhadap makin maraknya beredar informasi yang tidak benar atau hoaks, Alfianto berharap masyarakat bisa bertindak bijak dalam menyaring informasi. “Jangan sampai setelah mendapat kiriman informasi atau video langsung disebarkan kembali, masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis saat mengakses informasi,” ujar Alfiato.

Dikatakan Alfianto,jika ragu akan informasi yang didapatkan, masyarakat dapat mengonfirmasi ke JSH sebelum memercayai informasi tersebut.  JSH menyediakan nomor hotline 082118670700 yang dapat diakses masyarakat. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x