Hanya 10 Hari, Kebon Binatang Bandung Merugi Rp1.5 Miliar

- 2 Juni 2021, 18:37 WIB
Pengunjung Kebun Binatang Bandung Jalan Tamansari Kota Bandung saat akan melakukan swafoto dengan burung Kakaktua jambul kuning. Akibat pelarangan operasional selama musim libur Lebaran 2021 Kebun Binatang Bandung hilang pendapatan sebesar Rp1.5 miliar.
Pengunjung Kebun Binatang Bandung Jalan Tamansari Kota Bandung saat akan melakukan swafoto dengan burung Kakaktua jambul kuning. Akibat pelarangan operasional selama musim libur Lebaran 2021 Kebun Binatang Bandung hilang pendapatan sebesar Rp1.5 miliar. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) mengklaim kehilangan pendapatan sekitar Rp1.5 miliar. Potensi kerugian dihitung dari perkiraan jumlah pengunjung ke Kebun Binatang Bandung  selama 10 hari penutupan libur Lebaran 2021.

"Kami perhitungkan kehilangan pendapatanRp1.5 miliar tersebut hanya dari tiket masuk saja. Kami menargetkan tiga puluh ribu pengunjung selama 10 hari tersebut," terang Markom Kebun Binatang Bandung (Bazoga), Sulhan Syafi'i, kepada wartawan, Rabu 2 Mei 2021.
Dikatakan Sulhan Syafi'i, ada dua hari Minggu dan dua tanggal merah selama 10 hari Kebun Binatang Bandung tidak beroperasi tidak menerima kunjungan. "Kami memperkirakan tingkat pengunjung cukup tinggi pada masa libur tersebut karena masih masa sisa libur lebaran," ujar Sulhan Syafi'i.

Pihaknya memprediksi selama 10 hari tersebut,  ada potensi pengunjung sebanyak  30 ribu orang. “Hal ini berarti ada sekira Rp 1,5 miliar yang ditargetkan masuk ke kas pengelola dengan harga tiket Rp 50 ribu per orang,” ujar Sulhan Syafi'i.

Baca Juga: Saung Ranggon, Rumah Asli Bekasi Masih Terjaga Keasliannya

Meski demikian,  menurut Sulhan Syafi'i, tidak menjadi persoalan karena manajemen tetap menutup kebun binatang yang ada di Jalan Tamansari tersebut sesuai dengan ketentuan pemerintah Kota Bandung. "Kami harus ikut aturan pemerintah Kota Bandung demi mencegah meningkatnya penyebaran Covid-19," ujar Sulhan Syafi’i.

Dikatakan Sulhan Syafi’i, untuk meningkatkan pelayanan dan pengamanan bagi pengunjung pihak manajemen telah melakukan perbaikan di dalam kawasan 14 hektare Kebun Binatang tertua di Jawa Barat bahkan di tanah air tersebut. Pembenahan dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan pada pengunjung pada saat buka kembali, Rabu 2 Juni 2021 hari ini.

Baca Juga: Perkawinan Anak Timbulkan Efek Domino, Apa Saja

“Kami melakukan pemangkas pohon-pohon, ranting-ranting kering memang harus kami potong. Karena akan sangat berbahaya bila ranting jatuh pada saat ramai pengunjung", terang Sulhan Syafi’i.

Terkait dengan jumlah koleksi satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i mengatakan belum ada penambahan koleksi. Saat ini Kebun Binatan Bandung memiliki koleksi satwa sebanyak 120 jenis dengan jumlah satwa 850 ekor yang setiap bulan manajemen mengeluarkan sekitar Rp 300 juta untuk membeli pakan satwa-satwa tersebut. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x