Hengki Kurniawan, Serius Tangani Klaster Cibogo Lembang dan IKEA Kota Baru Parahyangan

- 11 Juni 2021, 05:00 WIB
Seorang warga Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tengah menjalani tes swab antigen pasca 46 orang warga dinyatakan positif Covid-19.
Seorang warga Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tengah menjalani tes swab antigen pasca 46 orang warga dinyatakan positif Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menilai muncul klaster pengajian di Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang dan pusat perbelanjaan IKEA Kota Baru Parahyangan, Padalarang akibat protokol kesehatan kendor.Program vaksinasi belum sepenuhnya menyentuh masyarakat hingga jauh ke pelosok dengan melibatkan semua stakeholder.

"Saat ini tren Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat memang terus naik. Namun bukan hanya di Bandung Barat saja tapi secara umum di Jawa Barat juga," ujar Hengki Kurniawan kepada awak media saat menyaksikan pelaksanaan tes swab antigen di di Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang.

Mncermati kasus Cibogo, Lembang dan IKEA Padalarang menurut Hengki Kurniawan, salah satunya akibat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan disiplin prokes mulai kendor. Termasuk juga mobilitas saat libur Lebaran yang cukup tinggi jadi salah satu faktor pemicu. 

Baca Juga: Gus Ami, Tinjau Ulang Wacana Pajak Sembako

“Semisal kasus Desa Cibogo Kecamatan Lembang ini berawal dari menengok orang sakit yang ternyata terpapar Covid-19. Setelah itu mengikuti kegiatan di masyarakat banyak hingga penyebaran tidak dapat terhindari, sehingga keluarga dan tetangga terdekat di RW tersebut jadi ikut terpapar,” ujar Henki Kurniawan.

Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Desa Cibogo Lembang maupun IKEA Padalarang, menurut Henki Kurniawan pihaknya terur melakukan koordinasi dengan seluruh OPD terkait penanganan. Selain melakukan tes swab antigen pada seluruh warga, juga melakukan penyemprotan disinfektan serta memantau perkembangan secara kepada warga yang melakukan isolasi mandiri.

Sementara terkait dengan keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di KBB yang sudah penuh, Hengki Kurniawan mengaki saat ini tengah melakukan koordinasi untuk penambah bed khususnya di setiap RSUD di bawah pengelolaan Pemda KBB.  "Kita terus pantau, kalau memang benar sudah penuh, maka akan kita lakukan penambahan jangan sampai pasien yang harus isolasi di rumah sakit tidak tertampung," pungkas Hengki Kurniawan. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x