Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna pastikan insentif untuk tenaga kesehatan di Kota Bandung tidak ada kendala dan tidak mengalami keterlambatan. Pendanaan untuk insentif tenaga kesehatan di Kota Bandung sudah dianggarkan sejak awal tahun diambil dari dana SILPA tahun lalu.
“Pasti tidak akan terlambat, karena Kota Bandung sudah menganggarkan Rp 118 miliar. Sudah clear,” tegas Ema Sumarna.
Ditegaskan Ema Sumarna, dana insentif tenaga kesehatan yang dianggarkan dari SILPA atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan, tidak boleh terlambat. “Karena sudah dianggarkan sejak awal tahun, tidak boleh terlambat, apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini, tenaga kesehatan menjadi garda terdepan yang harus benar-benar mendapat perharian dan support,” tegas Ema Sumarna.
Baca Juga: Pendakian dan Wisata ke Gunung Gede Pangrango Kembali di Tutup
Disampaikan Ema Sumarna, untuk masalah anggaran dilakukan melalui mekanisme meskipun untuk kondisi saat ini pemerintah pusat sudah memberiakan ruang untuk dilakukan refocusing angggaran. “Setiap SKPD kembali melakukan perubahan mana yang sangat urgent untuk dilaksanakan dan mana yang tidak, agar anggarannya dapat dipergunakan untuk penanganan Covid-19, karena untuk penanganan Covid-19 dari APBD tahun ini sangat terbatas akibat pendapatan mengalami penurunan cukup drastis,” ujar Ema Sumarna.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara bahwa insentif tenaga kesehatan untuk bulan Juni dan Juli akan cair pada pekan ini. “Tidak ada keterlambatan, pasti akan kita prioritaskan karena masalah kesehatan, termasuk tenaga kesehatan saat ini mendapat perhatian prioritas,” tegas Ahyani Raksanagara. (heriyanto)***
