17 Agustus, Perang Bantal di Kampung Cidadap Padalarang Menumbuhkan Nasionalisme

- 18 Agustus 2021, 21:36 WIB
Dua orang berusaha saling menjatuhkan menggunakan bantal menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 76 di Kampung Cidadap Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah  permainan tradisional diperlombakan.
Dua orang berusaha saling menjatuhkan menggunakan bantal menyambut Hari Kemerdekaan RI ke 76 di Kampung Cidadap Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah permainan tradisional diperlombakan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun ada hal cukup menarik di Kampung Cidadap, Desa/Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung. Seusai pengibaran bendera di tebing Gunung Hawu yang dilaksanakan Komunitas Panjat Tebing sejumlah anak-anak kecil turut serta dibarisan belakang untuk mengikuti upacara penghormatan.

Seusai seluruh rangkaian upacara berakhir, belasan anak-anak tidak membubarkan diri tapi meneruskannya dengan melakukan peperangan. Dibagi dua kelompok, anak-anak yang membawa senjata mainan menjadi tentara penjajar, sedangkan tentara pejuang membawa bambu rucing yang diujungnya dipasang kain.

“Seru-seruan saja, perang-perangan seperti pejuang dulu. Biasanya suka ada acara Agustusan, tapi sekarang ini tidak diperbolehkan jadi kami main perang-perangan sendiri,” ujar Dadan, diamini teman-temannya yang lain.

Baca Juga: Haiti, Usai Dilanda Gempa yang Menewaskan Ribuan Orang, Kini Terancam Badai Grace

Selain bermain perang-perangan, anak-anak di Kampung Cidadap dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke -76 juga mengadakan lomba Agustusan atas inisiatif sendiri. Mereka mengadakan sejumlah perlombaan yang biasa diselenggarakan setiap acara Agustusan.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Taufik Bahar yang merasa kasihan pada anak-anak menjelang siang berinisiatif untuk mengadakan lomba Agustusan. Salah satu yang diperlombakan adalah lomba gebung bantal di atas kolam ikan.

Baca Juga: Mulai Digelar, Sidang Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos Covid-19 Aa Umbara Sutisna

“Hadiah yang diberikan tidak seberapa. Namun hal yang penting adalah kegembiraan bagi anak-anak,” ujar Taufik Bahar.

Selain gebug bantal perlombaan yang cukup banyak diminati untuk diikuti anak-anak adalah lomba menangkap ikan di kolam. Ada juga balap karung dan tarik tambang. “Pokoknya tradisi dan budaya jangan sampai dihilangkan, jangan sampai nasionalisme dikalangan anak-anak sampai luntur, apalagi sampai melupakan Hari Kemerdekaan,” ujar Taufik Bahar. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah