Butuh Rp500 Miliar, 100 Kilometer Lebih Jalan di Kabupaten Bandung Barat Rusak

- 20 Agustus 2021, 23:58 WIB
Pengendara sepeda motor melewati ruas jalan Cipatat Padalarang Kabupaten Bandung yang rawan longsor dan amblas. Pemeritah Kabupaten Bandung Barat membutuhkan anggaran Rp500 miliar untuk memperbaiki 100 kilometer lebih jalan yang rusak.
Pengendara sepeda motor melewati ruas jalan Cipatat Padalarang Kabupaten Bandung yang rawan longsor dan amblas. Pemeritah Kabupaten Bandung Barat membutuhkan anggaran Rp500 miliar untuk memperbaiki 100 kilometer lebih jalan yang rusak. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat membutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk memperbaiki 100 kilometer lebih ruas jalan yang rusak. Untuk pemeliharaan Tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat hanya menganggarkan Rp30 miliar.

“Di Wilayah Kabupaten Bandung Barat ada 113 ruas jalan dengan total panjang jalan 536 kilometer. Dari total sepanjang 536 kilometer, hampir 100 kilometer lebih dalam kondisi rusak dan lainnya dalam kondisi perlu pemelihataan,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Barat, Adang Rachmat Syafaat, kepada media, Jumat 20 Agustus 2021.

Dikatakan Adang Rachmat Syafaat, untuk perbaikan 100 kilometer lebih jalan yang rusan disejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat, diperkirakan dibutuhkan anggaran sebesar Rp500 miliar. “Namun anggaran sebesar itu sangat tidak mungkin dibebankan pada APBD Bandung Barat, karena untuk setahun saja Pemda Bandung Barat hanya mampu menganggarkan Rp30 miliar,” terang Adang Rachmat Syafaat.

Baca Juga: Mulai, Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Kabupaten Subang

Kondisi jalan yang mengalami rusak dengan berbagai tingkatan menurut Adang Rachmat Syafaat, bukan hanya jalan dengan status kabupaten maupun jalan desa yang menjadi tanggungan Pemkab Bandung Barat. Tetapi ada juga jalan berstatus nasional dan provinsi yang mengalami rusak dan butuh perbaikan atau pemeliharaan.

Dikatakan Adang Rachmat Syafaat, ruas jalan provinsi dengan titik strategis dan sering dilalui banyak yang mengalami kerusakan. Diantaranya Jalan Underpass Padalarang menuju Cisarua, Rajamandala-Sarimukti-Cipeundeuy, Cikalongwetan, dan sejumlah titik jalan menuju Kabupaten Soreang maupun Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Ngaos, Mamaos dan Maenpo Tiga Pilar Warisan Budaya Cianjur yang Harus Diwariskan

Selain perbaikan dan pemeliharaan jalan rusak, menurut Adang Rachmat Syafaat, di wilayah Bandung Barat juga pihak Provinsi Jabar berencana melakukan pelebaran jalan maupun jalan penghubung. “Bahkan pihak Bandung Barat sudah memetakan ada 113 ruas jalan saling terhubung dan ada juga jalan lingkar yang diharapkan dalam waktu tiga tahun ke depan sudah terealisasi,” terang Adang Rachmat Syafaat.

Target saat ini, dimasa pandemi Covid-19 menurut Adang Rachmat Syafaat, Pemkab Bandung Barat berupaya untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan 20 persen ruas jalan yang mengalami kerusakan. Fokus perbaikan dan pemeliharaan berupa jalan berlubang, bergelombang dan tergenang air disaat hujan. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah