Warga Abai  Prokes, Alun-alun Bandung Kembali Ditutup

- 26 Oktober 2021, 19:02 WIB
Saat uji coba pengunjung ke Alun-alun Bandung membludak hingga Dinas   Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan kembali menutup.
Saat uji coba pengunjung ke Alun-alun Bandung membludak hingga Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan kembali menutup. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPK) Level 2 di Alun-alun Kota Bandung terpaksa kembali dihentikan. Banyak warga tidak menerapkan protokol kesehatan dikhawatirkan akan menimbulkan penyebaran virus Covid-19.

“Memang sangat disayangkan sekali. Disatu sisi pemerintah Kota Bandung ingin memberikan keleluasaan dan kebebasan aktivitas masyarakat di taman yang mulai dibuka, namu disisi lain masih banyak masyarat yang mengabaikan protokol kesehatan,” ujar Kanit 10 Satpol PP Kota Bandung Jeje, kepada wartawan disela memberikan himbauan kepada warga dikawasan Alun-alun Bandung, Selasa 26 Oktober 2021.

Terkait dengan pengamanan kawasan Alun-alun Bandung pasca kembali dibukanya 16 Taman Tematik Kota Bandung, termasuk Alun-alun Bandung dan Skypark Babakan Siliwangi, menurut Jejen, pihaknya akan terus melakukan evaluasi. “Selain pengunjung yang sangat membludak, juga tidak sedikit warga yang membawa makanan dan minuman ke dalam taman, padahal sudah kita himbau dan ingatkan,” ujar Jejen lagi.

Baca Juga: Update Kim Seon Ho, Mantan Pacarnya yang Disuruh Aborsi Ternyata Pernah Seperti ini

Sementara Kepala Bidang Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3)  Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah mengatakan, dibukanya Alun-alun Kota Bandung bersama 16 Taman Tematik lainnya di Kota Bandung terhitung mulai Senin 25 Oktober 2021.

“Pembukaan Alun-alun dan taman kota lainnya mengacu pada Peraturan Wali Kota, Nomor 103 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2,  dari 29 Taman Tematik yang ada di Kota Bandung baru ujicoba 16 taman, diantaranya Alun-alun Bandung dan Hutan Kota Babakan Siliwangi,” ujar Rikke Siti Fatimah.

Namun pada pelaksanaan uji coba ternyata jumlah warga yang berkunjung cukup banyak melebihi kapasitas sebagaimana yang diatur. “Jumlah pengunjung lumayan banyak sekali, padahal sesuai aturan tidak boleh dari 25 persen atau sekitar 100 orang pengunjung, ini jumlahnya lebih dari 100 orang,” ujar Rikke Siti Fatimah.

Selain jumlahnya yang membludak, menurut Rikke Siti Fatimah banyak warga yang membawa makanan dan minuman serta abai menerapkan protokol kesehatan. “Karena alasan untuk keamanan, keselamatan dan kesehatan semua, maka Alun-alun kembali kami tutup dan uji coba akan dievaluasi, sambil menunggu ajuan aplikasi PeduliLindung yang hingga kini belum ada jawaban dari Kemenkes,” ujar Rikke Siti Fatimah. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x