Network
PORTAL BANDUNG TIMUR -Masyarakat Kota Bandung terhitung Senin 25 Oktober 2021 hari ini sudah diperkenankan untuk beraktivitas dan menikmati 16 Taman Tematik di Kota Bandung. Namun aktivitas masyarakat di taman masih dibatasi sebanyak 25 persen dengan menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3), Rikke Siti Fatimah, bahwa dalam masa relaksasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan kebijakan memperbolehkan aktivitas di 16 Taman Tematik.
“Berdasarkan Peraturan Wali Kota, Nomor 103 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2, dari 29 Taman Tematik yang ada di Kota Bandung baru 16 taman yang di buka dan masyarakat boleh melakukan aktivitas. Selain kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi, juga Alun-alun Bandung,” terang Rikke Siti Fatimah, kepada wartawan.
Baca Juga: Sahrul Gunawan, Destinasi Pariwisata Dibuka PAD Kabupaten Bandung Bisa Meningkat
Namun demikian menurut Rikke Siti Fatimah, dengan kembali dibukanya ke 16 Taman Tematik tersebut bukan berarti masyarakat secara bebas boleh beraktivitas. “Karena masih dalam masa relaksasi dan PPKM maka jumlah pengunjung masih dibatasi 25 persen dari kapasitas, selain itu mereka yang hendak berkunjung ke taman diminta untuk menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin diantaranya memakai masker, jaga jarak, serta mencuci tangan,” ujar Rikke Siti Fatimah.
Sementara terkait dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagaimana yang diterapkan di Lapang Gasibu dan Saparua Bandung hingga saat ini pihaknya masih memproses pengajua aplikasi tersebut. Hingga kini ajuan aplikasi DPKP3 Kota Bandung ke Kementerian Kesehatan belum memperoleh QR Code. Tapi disela proses tersebut, pihaknya menyiapkan barcode untuk warga yang hendak masuk ke taman.
"Untuk sementara masih dalam aplikasi PeduliLindung masih dalam proses, kita akan memasang barcode di papan imbauan. Pengunjung masuk menscan barcode, mengisi google form, nama, NIK, alamat, umur termasuk nomor sertifikat jadi ini hanya sementara sebelum QR Code dari kementerian kesehatan keluar," jelas Rikke Siti Fatimah.
Baca Juga: Hasil Tes Usap PCR Peserta PTM Terbatas Kota Bandung, Jumlah Terkonfirmasi Positif Covid-19 Bertambah
Dikatakan Rikke Siti Fatimah, sesuai aturan setiap warga yang masuk ke Taman Tematik harus menggunakan aplikasi PeduliLindung.”Hal ini kita lakukan untuk mendukung penanganan Covid-19 terlebih saat ini Bandung level 2,” ujar Rikke Siti Fatimah.
Selain itu, dalam menjalankan protokol kesehatan, nantinya DPKP3 KOta Bandung disetiap Taman Tematik akan menyediakan wastafel dan sabun agar pengunjung yang datang sebelum masuk taman mencuci tangan terlebih dahulu. Selain itu petugas taman akan diberikan tugas tambahan untuk mengawasi dan mengarahkan pengunjung mengisi barcode dan mengisi google form.
Sementara berdasarkan pantauan Portal Bandung Timur disejumlah lapangan sejak dua pekan terakhir masyarakat Kota Bandung dan luar Kota Bandung sudah banyak yang berkunjung ke Taman Tematik. Bahkan di Taman Cihapit dan Taman Super Hero pengunjung sudah sangat padat setiap akhir pekan. (heriyanto)***
