PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung memasuki musim penghujan mulai memasif merampingkan pohon. Pemangkasan pohon bertujuan untuk mengurangi beban pohon agar ranting dan dahan patah maupun pohonn tumbang saat diterjang angin.
“Apalagi beberapa hari ini, hujan diserta angin kencang terjadi di Kota Bandung. Hal itu sangat berpotensi menyebabkan pohon tumbang maupun patah dahan,” ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung, Mustofa, dalam keterangannya di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis 28 Oktober 2021.
Kegiatan pemangkasan ataupun perampingan pohon peneduh di Kota Bandung yang dilakukan 30 petugas khusus menurut Mustofa sudah dilakukan sejak awal tahun 2021."Sebenarnya sudah secara rutin kita (DPKP3) selalu memangkas pohon di titik-titik yang rawan tumbang dan hingga September lalu sudah 2.173 batang pohon di 30 wilayah Kecamatan Kota Bandung dipangkas," terang Mustofa.
Baca Juga: Pemdes Cikuya Bangun Jalan 3 Kilo Meter Selamatkan Moblitas 500 KK Warga Kampung Cipajaran
Dikatakan Mustofa, selain melakukan pemeliharaan dan pemangkasan pohon peneduh, DPKP3 Kota Bandung juga melayani permohonan warga Kota Bandung untuk penebangan. “Kita melayani pemangkasan ataupun penebangan dahan maupun pohon yang berpotensi tumbang,” tambah Mustofa.
Berdasarkan catatan DPKP3 Kota Bandung sejak awal Januari hingga September, sebanyak 181 pohon telah tumbang dan patah dahan. “Dahan yang patah ataupun pohon yang tumbang diakibatkan alam karena memang sudah tua ataupun diterjang angin, tapi tidak sedikit pohon yang tumbang atau mati karena disengaja,” ujar Mustofa.
Baca Juga: Damri Masih Beroperasi Kok, Hanya 8 Rute di Dalam Kota Bandung Untuk Sementara Tidak Beroperasi
Memasuki musim penghujan yang diawali dengan cuaca ekstrim angin kencang, Mustofa mengharapkan kerjasama masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kondisi pohon disekitar lingkungan.
“Kami sangat berterimakasih sekali bila ada warga yang melaporkan adanya pohon yang dikhawatirkan tumbang atau membahayakan,” pungkas Mustofa, seraya menambahkan agar warga tidak memarkirkan kendaraan atau berdiam disekitar pohon bila sedang hujan lebat ataupun terjadi angin kencang untuk menghindari kecelakaan. (hp.siswanti)***