Oded Instruksikan Makam di Tebing Cidurian Dipindahkan Agar Tida Tergerus Longsor

- 12 November 2021, 06:00 WIB
Tebing di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra mengalami longsor akibat tergerus aliran sungai Cidurian mengakibatkan delapan jenazah harus dipindahkan.
Tebing di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra mengalami longsor akibat tergerus aliran sungai Cidurian mengakibatkan delapan jenazah harus dipindahkan. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengintruksikan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung  untuk segera menangani pemakaman yang rusak akibat tergerus hujan. Hujan yang mengguyur Kota Bandung mengakibatkansejumlah makan di Pemakaman Umum Cikutra tergerus longsor sedangkan di Pemakaman Khusus Covid-19 Cikadut belasan makam amblas.

“Sudah, sudah saya koordinasikan dengan dinas terkait untuk segera menangani. Kondisi secara pasti saya belum tahu, tapi sudah berkoordinasi dengan DPU dan Dinas Pertamanan yang mengurusi pemakaman,” ujar Oded M Danial kepada wartawan saat dikonfirmasi terkait longsor di TPU Cikutra dan makam amblas di Pemakaman Cikadut.

Dikatakan Oded M Danial,  pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang untuk memastikan tidak terdapat makam yang berada di bibir tebing. Hal itu perlu diingatkan sebab berpotensi tergerus akibat hujan deras.

Baca Juga: UMK 2022 Tidak Naik, Ini yang Akan Dilakukan PC FSPSI

"Ya nanti saya akan tanyakan ke Distaru seharusnya kalau membahayakan harus dipindahkan. Karena peristiwa ini sudah beberapakali terjadi, makam yang berada di tebing mengalami longsor," ujar Oded M Danial.

Terkait masih banyaknya lahan di bantaran sungai, Oded menjelaskan butuh waktu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sebab berkaitan langsung dengan masyarakat setempat.

Sementara secara terpisah Kepala UPTD Pemakaman Wilayah 3, Sumpena mengatakan bahwa sebelumnya pada Rabu 10 November 2021 sebanyak empat jenazah di blok E2 dipindahkan akibat tergerus longsor. Namun pada Kamis 11 November 2021 bertambah menjadi delapan jenazah yang harus dipindahkan.

Baca Juga: PeduliLindung Kini Lebih Mudah Diakses, Ini Caranya

Dikatakan Sumpena, proses pemindahan jenazah dilakukan oleh para petugas dan  jenazah dimakamkan di lokasi yang jauh dari Sungai Cidurian untuk meminimalisasi longsor susulan. “Pemindahan jenazah sudah diketahui dan disetujui oleh ahli waris, dialihkan ke sekitar Blok D juga atas dasar persetujuan dari ahli waris," terang Sumpena.

Peristiwa makam tergerus aliran sungai dan anak sungai Cidurian terkadi saat hujan deras mengguyur Kota Bandung Rabu dan Kamis (10-11 November 2021). Hujan mengakibatkan tanah longsor di tebing aliran sungai Cidurian yang mengakibatkan  harus empat jenazah dipindahkan petugas untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah