Revitalisasi Sejumlah Kawasan di Kota Bandung Untuk Menjadikan Kota Bandung Nyaman dan Indah

- 7 Desember 2021, 23:30 WIB
Revitalisasi kawasan pusat Kota Bandung dilakukan dengan melibatkan tiga Organisasi Perangkat Daerah di Kota Bandung.
Revitalisasi kawasan pusat Kota Bandung dilakukan dengan melibatkan tiga Organisasi Perangkat Daerah di Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Revitalisasi kawasan Alun-alun Kota Bandung selesai dilakukan direncanakan akan diresmikan Rabu 8 Desember 2021. Revitalisasi kawasan Alun-alun Kota Bandung dan sejumlah taman di Kota Bandung sebagai upaya Pemerintah Kota Bandung menjadikan Kota Bandung sebagai kota ramah, indah dan nyaman.

“Ini (revitalisasi) merupakan kebijakan dan arahan langsung dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Lagian bukan hanya kawasan Alun-alun Kota Bandung saja, tapi juga sejumah titik seperti Patung Persib di Jalan Lembong, kawasan Viaduct, Taman Cikapayang Dago dan lainnya,” ujar Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna, saat meninjau ke kawasan Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan Bandung.

Dikatakan Ema Sumarna,  tujuan revitalisasi adalah menjadikan Kota Bandung lebih indah dan lebih nyaman. "Sehingga orang-orang semakin bangga dengan kota ini. Orang semakin berkeinginan kuat untuk hadir di sini. Kalau mereka sudah hadir, aktivitas ekonomi akan kembali bangkit," ujar Ema Sumarna.

Baca Juga: Lagi dan Lagi, Sesar Garsel Bergerak Warga Pangalengan Berhamburan

Diungkapkan Ema Sumarna,  ada sejumlah fasilitas baru di kawasan Alun-alun Bandung. Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan yang kini  semakin asri dan indah sehingga warga nyaman berjalan di sana.

"Nanti pohonnya mudah-mudahan dalam waktu secepatnya lebih rindang termasuk juga di jalan Kepatihan. Taman Laskar Wanita dengan patung Pelajar Pejuang yang ada di Viaduct itu yang juga bagian yang direvitalisasi," ujar Ema Sumarna.

Dana revitalisasi Kawasan Alun-Alun menurut Ema Sumarna, merupakan campuran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sumbangan pihak ketiga. "Seperti Patung Pelajar Pejuang itu sumbangan pihak ketiga, sedangkan Laskar Wanita itu APBD yang ada di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung)," terang Ema Sumarna.

Selain itu menurut Ema Sumarna, dana yang dipergunakam ada dan gabungan dari dana APBD DPU (Dinas Pekerjaan Umum), Dishub (Dinas Perhubungan), dana DPKP3. “Ada sumbangan juga dari swasta di sini, kita berkolaborasi," terang Ema Sumarna.

Baca Juga: Terbaru, Varian Omicron Kini Sudah Ditemukan di 45 Negara

Terkait keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Alun-alun Bandung, Ema Sumarna menegaskan, dengan alasan apapun sudah tidak boleh ada. Karena Pemkot Bandung sudah menyediakan basement Alun-alun untuk para PKL.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah