Kembali Meningkat Kasus Covid-19 di Kota Bandung

- 1 Februari 2022, 04:30 WIB
Seorang warga tengah melakukan tes swab PCR.  Tes yang dilakukan secara acak oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung terhadap peserta pembelajaran tatap muka  jadi salah satu faktor meningkatnya angka kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Seorang warga tengah melakukan tes swab PCR. Tes yang dilakukan secara acak oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung terhadap peserta pembelajaran tatap muka jadi salah satu faktor meningkatnya angka kasus Covid-19 di Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sempat terbebas dari kasus Covid-19 memasuki bulan Februari di sejumlah wilayah kecamatan Kota Bandung kembali ditemukan. Tercatat kasus Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 131 kasus menyebar di 29 wilayah kecamatan.

“Hampir dua bulan terjadi penurunan dan bahkan 24 kecamatan nol kasus (Covid-19). "Sekarang meski tidak signifikan di 29 kecamatan ada kasus, paling tinggi di Rancasari," terang Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, kepada wartawan. 

Meski tidak terlalu signifikan menurut Asep Gufron, kasus Covid-19 ditengah penyebaran varian Omicron perlu untuk diwaspadai. "Meski perkembangannya tidak cukup signifikan tapi tetap kita harus siap waspada jangan lengah, kita tetap harus waspada terutama mengedukasi masyarakat," ujar Asep Gufron.

Baca Juga: Wow, Wisudawan Penghapal Al-Qur'an di Kabupaten Bandung Raih Rekor MURI

Dalam dua hari menurut Asep Gufron,  kasus Covid-19 sempat mencapai 131 sedangkan hari ini 53 kasus. Terkait dengan peningkatan kasus pihaknya terus mengedukasi masyarakat tentang disiplin protokol kesehatan. 

Sementara untuk kapasitas tempat tidur di rumah sakit menurut Asep Gufron berdasarkan pantauan pihaknya belum terjadi melonjak angka keterisian baru 9 persen. Hal ini dikarenakan pasien terkonfirmasi Covid-19 banyak melakukan isolasi mandiri.

“Karenanya kami terus melakukan koordinasi dengan unsur forkopimcam maupun unsur kewilayahan lainnya, terutama puskesmas kecamatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan,” ujar Asep Gufron.

Baca Juga: Tidak Ada Alasan Kagok Karena  Besok Libur, ASN Harus Tetap Bekerja

Sementara terkait dengan terjadinya  lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir menurut Asep Gufron dikarenakan Dinas Kesehatan tengah melakukan tes swab antigen secara acak. Tes acak terutama dilakukan terhadap peserta pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sesuai petunjuk teknis dari pusat.

“Namun demikian tetap kewaspadaan serta menjalankan protokol kesehatan jangan sampai abai. Selain itu kegiatan vaksinasi harus tetap dilakukan agar kekebalan kelompok semakin tercipta,” pungkas Asep Gufron. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x