PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus warga Kota Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami lonjakan drastis. Dari semula awal tahun kasus harian hanya 21 orang, hari ini melonjak hingga 1.067 kasus.
“Iya, terus ada kenaikan cukup tinggi. Pada awal tahun (2022) tanggal 2 Januari 2022 tercatat hanya 21 kasus, per hari ini sudah ada 1.067 kasus setelah adanya penambahan harian 274 kasus,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara kepada wartawan, Jumat 4 Februari 2022.
Selain angka kasus warga Kota Bandung positif Covid-19 mengalami penambahan menurut Ahyani Raksanagara, kasus kematian juga kembali diketemukan. “Per hari ini ada 3 kasus pasien Covid-19 meninggal dunia, dan hingga kini pasien yang meninggal dunia sudah 1,426 orang,” ujar Ahyani Raksanagara.
Baca Juga: Anak Krakatau Alami 9 Kali Erupsi Sepanjang Jumat 4 Februari 2022 Pagi hingga Petang
Terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini menurut Ahyani Raksanagara dikarenakan berbagai faktor penyebab. Selain tengah kembali terjadi lonjakan kasus yang diprediksi akan mulai berlangsung Februari hingga Maret dan puncaknya pada pertengahan Februari, juga aktivitas tinggi masyarakat yang tidak didukung dengan menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu menurut Ahyani Raksanagara, saat ini jajaran Dinkes Kota Bandung tengah gencar melakukan surveilans pada peserta PTM (pembelajaran tatap muka). Kegiatan tes swab antigen acak terhadap 60 sekolah peserta PTM 100 persen dilakukan terhadap 256 orang guru dan 2.153 orang siswa.
Baca Juga: Festival Citylink Memang Tutup, Tapi Supermarket Tetap Buka
Terkait dengan terus merebaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung Ahyani Raksanaga meningatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Kondisi saat ini jangan sampai abai ataupun lengah dalam menjalankan protokol kesehatan, tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dalam praktik kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal," pungkas Ahyani Raksanagara. (hp.siswanti)***