Kasus Covid-19 di Jabar Terus Meningkat, Depok Juaranya

- 9 Februari 2022, 23:30 WIB
Ilustrasi grafik perkembangan kasus Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 harian di Jawa Barat Kota Depok tertinggi.
Ilustrasi grafik perkembangan kasus Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 harian di Jawa Barat Kota Depok tertinggi. /pixabay.com/geralt

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bersamaan dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron, di Jawa Barat hingga  Rabu 9 Februari 2022 tercatat 790.789 kasus. Kota Depok dengan 117.499 kasus menjadi wilayah tertinggi kasus penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi Jawa Barat, per Rabu 9 Februari 2022, untuk kasus harian terkonfirmasi positif mencapai 11.281 kasus dan kumulatif sejak kasus Covid-19  telah 790.789 warga Jawa Barat terkena Covid-19.

Untuk jumlah pasien yang menjalani perawatan ataupun isoman harian sebanyak 10.926 orang dan total 75.040 orang dirawat. Dari jumlah kasus harian yang dirawat, 265 orang sembuh dan total sudah 700.943 pasien sembu, sedangkan yang meninggal harian sebanyak 10 orang dan total sudah 14.826 orang yang meninggal.

Baca Juga: Laksanakan Inmendagri tentan PPKM, Polda Jabar Akan Lakukan Ini

Beradasarkan kasus per wilayah, sudah sepekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Depok menduduki posisi tertinggi di Jawa Barat. Per 9 Februari 2022 tercatat 1.867 kasus dengan total kasus sudah 99.016 orang warga Depokterkonfirmasi Covid-19.

Kemudian wilayah tertinggi kedua per 9 Februari 2022 terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dengan dengan kasus harian 1.578 kasus dan total sudah 51.265 kasus. Kemudian diikuti Kota Bekasi  dengan 1.448 kasus harian dan total sudah 48.564 kasus,  Kabupaten Bekasi sebanyak 1.080 kasus dan total 37.272 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 714 kasus harian dengan total 41.139 kasus.

“Dari jumlah tersebut tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Jawa Barat mencapai 90,77 persen. Sementara untuk kematian mencapai 1,92 persen,” ujar  Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika dalam siaran pers Humas Jabar, Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga: Alhamdulillah, Setelah Diizinkan Pemasok Minyak Goren Curah Mau Menjual ke Masyarakat

Sementara Angka Reproduksi (Rt) Efektif di Jawa Barat terkini adalah 4.52 dengan rerata 14 hari terakhir sebesar 4.17. Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bakasi masih yang tertinggi.

Dewi Sartika mengatakan, untuk jumlah tempat tidur ruang isolasi Covid-19 dari 342 rumah sakit di Jawa Barat mencapai 4.400 yang terisi 1.158 atau sekitar 26,32 persen.

"Untuk ruang isolasi tersedia 3.521 yang terisi 1.553 atau sekitar 44,11 persen. Dan ICU tersedia 414 yang terisi 78 atau 18,84 persen," ujar Dewi Sartika.

Terkait dengan perkembangan kasus Covid-19 yang memasuki gelombang ke tiga, Dewi Sartikan mengimbau masyarakat mengetatkan disiplin protokol kesehatan di mana pun berada. Juga menghindari sejumlah aktivitas rentan penularan seperti pertemuan keluarga, upacara duka cita, pernikahan, makan di kafe resto, rapat kerja, dan aktivitas berkerumun lainnya.

Baca Juga: Galang Dana Kemanusiaan di Tengah Pandemi, PMI Cianjur Masih Bisa Peroleh Ratusan Juta

"Prokes pencegahan penyebaran Covid-19 dengan 5M (mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) harus tetap dilakukan dan tentunya waspada. Covid-19 varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta, namun dari sisi fatalitas varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta," ujarnya Dewi Sarika.

Masyarakat diingatkan Dewi Sartikan untuk tidak menyepelekan varian Omicron karena di sejumlah negara kasus kematiannya cukup memprihatinkan. “Terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan ibu menyusui, serta orang yang memiliki penyakit penyerta, varian Covid-19 seringan apapun tetap menjadi ancaman serius. Apalagi bagi yang belum divaksin sama sekali,” pungkas Dewi Sartika. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah