Ternyata, Banjir di Kota Cimahi Banyak Korban Terdampak

- 17 Februari 2022, 03:12 WIB
Rumah di Gang Cihanja, RT 01/07, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, t yang mengalami rusak parah akibat hujan deras mengguyur Kota Cimahi.
Rumah di Gang Cihanja, RT 01/07, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, t yang mengalami rusak parah akibat hujan deras mengguyur Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peristiwa hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi pada Selasa 15 Februari 2022 siang hingga menjelang sore menimbulkan banyak korban yang menipa pemukiman warga di tiga wilayah Kelurahan Kota Cimahi. Ditengah tingginya intensitas hujan buruknya drainase dan sampah ditenggarai sebagai penyebab meluapnya air ke jalan dan pemukiman warga.

“Berdasarkan hasil assesment dilapangan, tercatat ada 181 unit rumah terdampak banjir pada Selasa 15 Februari 2022 kemarin. Terdampak rusak parah ada 6 unit dan 175 unit lainnya mengalami rusak ringan akibat terendam, juga 3 unit kendaraan roda empat yang terendam,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Asep Bachtiar, kepada wartawan.

Dikatakan Asep Bachtiar, hujan yang terjadi pada Selasa 15 Februari 20022, mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman di tiga kecamatan Kota Cimahi terkena dampak. Wilayah paling parah terkenda dampak,  Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, selain itu Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Citeureup.

Baca Juga: Dahsyat, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Tembuh 1.178 Kasus Didominasi Varian Omicron

Dalam peristiwa bencana banjir yang menimpa 181 rumah warga yang terdampak menurut Asep Bachtiar tidak ada korban jiwa. Namun tercatat sebanyak 167 Kepala Keluarga (KK) dengan 509 jiwa sempat mengungsi akibat rumahnya tergenang.

Sementara Agus Sutisna salah seorang tokoh masyarakat warga Cihanja RT 01 RW 07 Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi mengatakan bahwa banjir yang terjadi diwilayah mereka merupakan peristiwa untuk pertamakalinya dalam sejarah. “Memang setiap hujan besar pasti ada genangan paling di jalan dan cepat surut, namun kali ini air mencapai lebih dari 1 meter masuk ke dalam rumah,” ujar Agus Sutisna yang sempat mengungsi.

Drainase yang buruk akibat tertutup menjadi penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Cimahi
Drainase yang buruk akibat tertutup menjadi penyebab banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Cimahi
Dikatakan Agus Sutisna, banjir yang melanda pemukiman warga di Cipageran, selain akibat hujan cukup deras mengguyur wilayah mereka, juga hujan di kawasan pegunungan. Selain itu kondisi drainase yang banyak ditutup diperparah dengan sampah, juga menjadi penyebab tidak lancarnya air mengalir dan bahkan lama surut.

Baca Juga: Siap-Siap, Pekan Depan Tempe dan Tahu akan Sulit Didapat dan Harganya Naik

“Sekarang ini lahan sudah berubah.  Alihfungsi lahan tidak hanya di Kota Cimahi saja, tapi juga di kawasan pegunungan, terutama di wilayah Situ Umar yang merupakan daerah penyangga air dan menjadi sumber air bagi sungai-sungai di Kota Cimahi, kini kondisi Situ Umar sudah rusak, pantas kalau Cimahi banjir setiap kali hujan turun,” ujar Agus Sutisna.

Terkait peristiwa banjir yang mulai sering melanda sejumlah wilayah Kota Cimahi, Agus Sutisna dan juga warga lainnya berharap Pemerintah Kota Cimahi untuk segera memperbaiki infrastruktur. Selain itu tidak kalah pentingnya melakukan perbaikan lingkungan dikawasan hulu dengan melakukan koordinasi antar kewilayahan, khususnya dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat selaku pemilih lahan di wilayah Pegunungan Burangrang dan Tangkuban Parahu. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x