Ribuan Hewan Ternak Kuku Belah di Jabar Terindikasi Tertular PMK

- 29 Mei 2022, 07:05 WIB
Ribuan hewan ternak berkuku belah di Jawa Barat terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku.
Ribuan hewan ternak berkuku belah di Jawa Barat terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL ABNDUNG TIMUR - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mendeteksi ribuan hewan ternak berkuku belah mengidap penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyebaran virus penyakit PMK di duga berasal dari Kabupaten Garut menyebar ke wilayah lainnya.

“Saat penyebaran PMK sudah menyerang hewan ternak berkuku belah sepert sapi, domba, dan kambing di 20 kota kabupaten di Jabar. Hingga kini tercatat sebanyak 2.816 ekor hewan ternak berkuku belah terjangkit PMK,” terang Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana kepada wartawan.

Dikatakan Moh Arifin Soedjayana, berdasarkan hasil investigasi pihaknya, kasus PMK di Jabar  pertamakali kasus diketemukan  (Kabupaten) Garut pada 7 Mei lalu.  “Kemudian merembet ke Tasikmalaya dan Banjar, serta 20 kota kabupaten lainnya yang terdiri dari 97 kecamatan dari 627 kecamatan atau 15,47 persen dengan total 125 desa kelurahan atau 2,09 persen dari 5.957 desa kelurahan di Jabar,” papar  Moh Arifin Soedjayana.

Baca Juga: Pencarian Eril Terus Dilakukan Tim SAR Swiss Sejauh 17 Kilometer Hingga Pintu Air Danau Wohlensee

Secara populasi jumlah hewan ternak berkuku belah yang tertular tersebut menurut  Moh Arifin Soedjayana, tidak signifikan. Namun, secara jumlah kota kabupaten di Jabar yang terdeteksi hewan berkaki belah tertular cukup signifikan.

Langkah antisipasi yang dilaksanakan DKPP Jabar serta dinas dan instansi terkait di daerah penyebaran telah dilakukan lock down mikro skala kecamatan hingga desa. Sementara untuk hewan yang terkena yang sudah parah dan sulit diobati dilakukan pemotongan paksa.

“Hewan ternak yang terkena dan terjangkit PMK ada  2.816 ekor hewan berkuku belah. Ada 193 yang diobati dan sembuh, ada 33 ekor yang mati dan sejumlah lainnya terpaksa dipotong atau disembelih,” ujar  Moh Arifin Soedjayana.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya 28 Syawal 1443 H/Minggu 29 Mei 2022

Saat ini menurut Moh Arifin Soedjayana, jajaran DKPP Jabar terus melakukan tracing terhadap penyebaran wabah PMK. Selain itu cek poin hewan yang masuk lebih diperketat dengan melibatkan aparat kepolisian.

“Namun demikian tetap saja masih pendistribusian hewan ternak masih berlangsung. “Karena selain dilakukan pada dinihari lewat pukul 01.00 WIB, juga dilakukan melalui jalur-jalur alternatif,” ujar Moh Arifin Soedjayana, yang berharap dalam penanganan PMK kerjasama dari semua pihak. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x