Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Jemaah haji asal Kota Bandung akan masuk dalam empat kelompok terbang (kloter) berangkat mulai 17 hingga 39 Juni 2022 mendatang. Jemaah haji untuk ibadah haji 1443 hijriah/2022 masehi asal Kota Bandung sebanyak 1.116 orang atau turun 45 persen dari penyelenggaraan ibadah haji sebelum pandemi yang mencapai 2.427 orang calon jemaah haji.
Hal tersebut disapaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Tedi Ahmad Junaedi saat berlangsung manasik haji di Pusdai, Kamis 2 Juni 2022. “Jemaah haji asal Kota Bandung sebanyak 1.116 orang jemaah haji terbagi dalam empat kloter terbagi menjadi dua kloter utuh dari Kota Bandung, sedangkan dua kloter lainnya merupakan gabungan dengan kabupaten lain, berangkat secara berangsur mulai dari 17-30 Juni 2022,” jelas Tedi Ahmad Junaedi.
Dikatakan Tedi Ahmad Junaedi, untuk mempersiapkan keberangkatan, para peserta jemaah haji melakukan sesi pembekalan dan manasik haji secara berkala. Manasik telah dilakukan selama dua hari, pada Selasa, 31 Mei dan Kamis, 2 Juni 2022.
Baca Juga: 3 Tahun Berturut-turut IPM Pendidikan Kabupaten Cianjur Jeblog di Posisi 3 Terakhir Jawa Barat
"Peserta dibagi dua. Selasa kemarin 550 orang dan sekarang 566 orang. Hari ini selain manasik haji, kita ikut empati dengan putra Pak Gubernur melalui doa bersama atau istighosah di Pusdai," terang Tedi Ahmad Junaedi.
Sementara Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Bandung, Boy Hari Novian menambahkan bahwa untuk pelepasan peserta jemaah haji ini dibagi beberapa sesi sesuai kloter masing-masing. “Untuk kloter 21 akan berangkat pada 17 Juni, kloter 27 diberangkatkan pada 22 Juni, kloter 33 berangkat tanggal 26 Juni dan kloter 42 berangkat pada 30 Juni," ujar Boy Hari Novian.
Menurut Boy Hari Novian, untuk persiapan jemaah haji Kota Bandung semua kloter telah mempersiapkan paspor. Selain itu juga surat kesehatan, sertifikat vaksin, dan semua syarat yang diminta pihak Arab Saudi.
Baca Juga: Erick, Program Unggulan Seni Taman Budaya Mampu Memotivasi Kreasi Pelaku Seni Budaya Daerah
Kemenag telah menyediakan lokasi khusus per wilayah untuk memudahkan para peserta haji berkumpul dengan kloternya. "Untuk peserta haji dari Jawa Barat akan ditempatkan di daerah Misfalah. Sehingga petugas bisa lebih mudah untuk mengarahkan jika ada yang tersasar," ujar Boy Hari Novian.
Dikatakan Boy Hari Novian, calon jemaah haji yang berangkat pada musim haji 1443 hijriah/2022 masehi, merupakan peserta yang telah mendaftar sejak 2011 dan melakukan pelunasan pada 2020. Itu pun dengan batasan-batasan, seperti yang berangkat hanya usia 65 tahun ke bawah, sudah melunasi di tahun 2020, sudah vaksin lengkap. Kalau tidak memenuhi syarat, tidak bisa berangkat dulu.
