PORTAL BANDUNG TIMUR - Pembangunan flyover Kopo Kota Bandung sudah nyaris rampung 100 persen dan siap dioperasikan. Direncanakan pengoperasian flyover Kopo secara resmi akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan usai mendampingi kunjungan Komisi V DPR-RI. “Kita menerima kunjungan Komisi V DPR RI dan mereka sangat mengapresiasi kualitas pembangunan yang dikerjakan oleh tenaga lokal, dan ini menjadi catatan penting,” ujar Tedy Rusmawan kepada wartawan Senin 6 Juni 2022.
Bahkan menurut Tedy Rusmawan, flyover yang memiliki panjang 1,3 kilometer dan lebar 18 meter dengan 2 jalur dinilai lebih baik dari jalan layang Mohammed Bin Zayed (jalan layang Jakarta-Cikampek) yang membentang sepanjang 36,4 KM. ”Komisi V menilai kualitas flyover Kopo lebih baik dari jalan layang MBZ yang di Cikapek itu seperti naik kuda kalau dilalui,” ujar Tedy Rusmawan.
Baca Juga: Di Cagak Nagreg Truk Gabah Hantam Terios, Petugas Polisi Nyaris Jadi Korban
Usai pembangunan flyover Kopo menurut Tedy Rusmawan, Pemerintah Kota Bandung saat ini fokus pada pembangunan flyover Kiaracondong (Ibrahim Adjie). Flyover yang direncanakan akan memiliki panjang 4 kilometer membentang dari persimpangan Kiaracondon-Soekarno Hatta hingga Moch Toha-Soekarno-Hatta akan mulai dibangun pada tahun 2024 mendatang.
"Untuk flyover Kiaracondong masih review, Komisi V DPR-RI memberikan catatan agar segera diselesaikan masalah pengadaan lahannya. Berdasarkan komitmen Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bandung, anggaran dari Jabar 80 persen dan 20 persennya kota Bandung," terang Tedy Rusmawan.
Dikatakan Tedy Rusmawan, untuk pembebasan lahan anggaran yang disediakan sekitan Rp300 miliar. Bila komitmen 80 persen Pemprov dan 20 persen Pemkot, maka kota Bandung mendapat beban anggaran tersebut sekira Rp. 60 miliar.
Baca Juga: Polisi Ungkap Data dalam Flash Disk Indra Kenz dan Sita Uang Sebesar Rp 1,88M
Disampaikan Tedy Rusmawan, pada dasarnya Pemkot Bandung siap mensupport untuk pembebasan lahan. Bahkan pihaknya terus mendorong Pemkot Bandung untuk segera membuka kembali komunikasi dengan Pemprov Jabar terkait pembangunan flyover Kiaracondong-Buah Batu.
"Sebetulnya 2 tahun lalu sudah di anggarkan, cuma belum tuntas soal pengadaan lahan karena pandemi akhirnya tertunda. Makanya sekarang harus segera dilakukan komunikasi antara Pemerintah Kota dan Provinsi," pungkas Tedy Rusmawan. (may nurohman)***