Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan pada akhir Juni sejumlah wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau. Namun hingga menjelang akhir Juli 2022 hujan masih terjadi di sejumlah wilayah, dan bahkan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut pada Jumat 15 Juli 2022 baru lalu. Luapan Sungai Cimanuk mengakibatkan ratusan rumah warga di 9 kecamatan terendam.
Sementara di wilayah Bandung Raya, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih terjadi pada siang menjelang sore ataupun sore menjelang malam. Belum lagi udara yang dirasakan warga Kota Bandung dan sekitarnya yang dalam beberapa hari terakhir dirasakan sangat dingin pada dini hari hingga pagi hari.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Kekhawatiran Robert Alberts Terbukti Persib Bandung di Tahan Imbang Bhayangkara FC
Menurut Yan F Permadhi seorang Pengamat Meteorologi dan Geofisika Muda Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandung, mengatakan bahwa kondisi saat ini merupakan dampak dari fenomena La Nina. “Memang wilayah Kota Bandung dan sekitarnya sudah sejak memasuki Juli musim kemarau, namun kemarau tahun ini sifatnya kemarau basah,” terang Ya F Permadhi pada acara Bandung Menjawab.
Dikatakan Yan F Permadhi, meski memasuki musim kemarau namun hujan dengan intensitas di atas normal masih terjadi di beberapa wilayah. Intensitas hujan melebihi 20-100 persen dari normalnya.
Terhadap fenomena La Nina tersebut menurut Yan F Permadhi, BMKG sejak akhir Juni telah memperingatkan akan bahaya bencana hidrometeorologi berupa bencana alam banjir dan angin kencang.
“Meskipun memasuki Agustus mendatang dampak La Nina mulai melemah, tetap saja bencana hidrometeorologi harus diwaspadai,” ujar Yan F Permadhi.
Baca Juga: Tentang ACT, Ada Temuan Baru Kasus Naik Status
Sementara terkait dengan suhu yang dalam beberapa pekan terakhir dirasakan warka Kota Bandung dirasakan dingin dikarenakan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif dan gelombang ekuator.
