Muhya Hadian, Masalah Sampah di Kota Cimahi Tidak Segera Ditangani Dikhawatirkan Timbulkan Masalah Kesehatan

- 5 Mei 2023, 07:30 WIB
Pekerja tengah membakar sampah di tempat pembakaran sampah di TPS Berdikari Padasuka, Kecamaran Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi diharapkan segera mengabil langkah atasi permasalahan sampah di Kota Cimahi.
Pekerja tengah membakar sampah di tempat pembakaran sampah di TPS Berdikari Padasuka, Kecamaran Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi diharapkan segera mengabil langkah atasi permasalahan sampah di Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kondisi sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara atau TPS di Kota Cimahi sudah sangat mengkhawatirkan dan butuh penanganan serius. Keberadaan sampah yang menumpuk di TPS dan tidak segera ditangani akan berdampak pada tingkat kesehatan warga khususnya masyarakat sekitar TPS.

Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat Kota Cimahi, Muhya Hadian, kepada Portal Bandung Timur, terkait dengan semakin banyak ditemui lalat hijau dan lalat ukuran besar masuk ke dalam rumah warga. “Saat ini lalat hijau maupun lalat besar yang  diduga berasal dari tumpukan sampah di sejumlah TPS sudah sering masuk ke rumah rumah, ini berpotensi menyebarkan penyakit," ungkap Muhya Hadian.

Bukan hanya berdasarkan informasi warga, menurutMuhya Hadian juga sebagai aktivis kepemudaan mantan Ketua KNPI Kota Cimahi, dirinya secara pribadi juga mengalami dan sering menemukan. Karenanya, pihaknya  memohon bantuan kepada instansi terkait dan juga sejumlah pihak untuk mengkampanyekan penanggulan sampah.

Baca Juga: Sampah Warga di Kota Cimahi Tidak Ada Kendala, Kendala Ada di TPA Sarimukti

"Khususnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan  Pemerintah Kota Cimahi, karena di TPS-TPS sudah menumpuk sampah tidak terangkut. Setidaknya ada upaya yang dilakukan seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung, jangan sampai setelah terjadi bencana baru melakukan aksi,” tegas Muhya Hadian.

Sementara mengutip keterangan Pejabat Sementara Walikota Cimahi Dikdik S Nugrahawan, dikatakan bahwa  produksi sampah masyarakat Kota Cimahi juga terhitung sangat tinggi. Dalam sehari, sampah yang dihasilkan dan dibuang ke TPA Sarimukti bisa mencapai 270 ton.

"Produksinya 270 ton per hari. Sedangkan berdasarkan penelitian, sampah residu itu hanya 15 persen, selebihnya itu bisa didaur ulang.Nah ini yang harusnya digalakkan dan dilaksanakan masyarakat, jadi nanti yang terbuang ke TPA itu hanya residunya saja," ungkap  Dikdik S Nugrahawan.

Saat ini pihaknya sedang memikirkan cara untuk mengonversikan nilai ekonomi dari sampah yang dipilah oleh masyarakat sejak dari rumah tangga "Jadi yang sedang dipikirkan sekarang harus bisa dikonversikan nilai ekonominya. Memilah sampah sekaligus sirkulan ekonomi berjalan. Kita punya bank sampah Samici, tapi belum bisa menampung jumlahnya," ujar Dikdik S Nugrahawan.

Program pemilahan sampah menurut Dikdik S Nugrahawan seharusnya digulirkan terlebih dahulu untuk membiasakan masyarakat memilah sampah berdasarkan kategorinya. "Aturannya sudah saya buat dan ditandatangani. Nanti pelaksanaannya juga akan diawasi oleh pejabat-pejabat Pemkot Cimahi, nanti mereka keliling mengecek pemilahan sampah di setiap lingkungan masyarakat," pungkas Dikdik S Nugrahawan. (ari prianto teguh)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah