PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan Kota Cimahi terus melakukan pemantauan perkembangan kasus korban keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi. Hingga Rabu 26 Juli 2023 dini hari sudah tercatat ada 336 orang korban keracunan nasi dus reses Anggota DPRD Kota Cimahi yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
“Hingga semalam jumlah data korban terus bertambah. Sebelumnya pada sore hari tercapat 326 orang dan menjelang tengah malam kembali masuk data hingga mencapai 336 orang,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, saat dikonfirmasi Portal Bandung Timur.
Disampaikan Dwihadi Isnalini, berdasarkan keterangan dari pihak penyelenggara, target warga yang hadir dalam acara reses seorang Anggota DPRD Kota Cimahi sebanyak 350 orang. Namun dalam kenyataannya yang hadir tidak sebanyak itu, tapi jumlah korban diperkirakan bisa lebih dan bukan hanya dari RW08 dan 09 Kelurahan Padasukan Kecamatan Cimahi Tengah saja, tapi juga Kelurahan Setiamanah dan Cimahi.
Baca Juga: 326 Orang Jadi Korban Nasi Dus Reses Anggota DPRD Kota Cimahi
Dari 336 orang warga korban nasi dus reses tersebut menurut Dwihadi Isnalini sebagian sudah berangsur pulih dan menjalani rawat jalan di rumah dengan dipantau tenaha kesehatan Puskesmas Padasuka. Hingga semalam masih ada 198 orang yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat, Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Dustira dan Rumah Sakit Kasih Bunda serta Rumah Sakit Mall.
“Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Dustira paling banyak jumlahnya mencapai 108 orang. Sementara di RSUD Cibabat ada 44 orang, di RS Mitra Kasih 42 orang dan Rumah Sakit Kasih Bunda 4 orang, sedangkan yang ke RS Mall hanya pasien rawat jalan,” terang Dwihadi Isnalini.
Menurut Dwihadi Isnalini hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya pasien yang mengalami gejalan berat dan harus ditangani di ICU. “Semuanya gejalanya sama, pusing, mual dan diare serta dehidrasi hingga harus di infus,” ujar Dwihadi Isnalini.
Baca Juga: Kasus Keracunan Nasi Dus Reses Anggota DPRD Kota Cimahi Ditetapkan KLB
Diakui Dwihadi Isnalini ada sejumlah pasien yang sudah menjalani penanganan di rumah sakit harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani perawatan karena kembali mengalami pusing dan mual serta sesak nafas. “Mereka umumnya orang tua, mungkin karena faktor usia jadi kondisi fisiknya juga sudah menurun,” ujar Dwihadi Isnalini.
Karenanya menurut Dwihadi Isnalini, hingga saat ini jajaran Dinkes Kota Cimahi serta tenaga medis di Puskesmas Padasuka terus melakukan kondisi perkembangan pasirn korban nasi dus reses Anggota DPRD Kora Cimahi. “Karenanya di Puskesmas Padasuka masih melayani pasien yang merasa masih mual dan pusing,” ujar Dwihadi Isnalini seraya menambahkan bahwa peristiwa yang dialami warga Kelurahan Padasuka, Setiamanah dan Cimahi termasuk dalam Kejadian Luar Biasa atau KLB, dengan jumlah korban yang banyak.(may nurohman)***