Pangeran Santri Penyebar Islam Berbudi Luhur di Tanah Sumedang

- 17 Mei 2021, 19:05 WIB
Nisan makam Maulana Solih yang dikenal dengan nama Pangeran Santri bergelar Pangeran Koesoemadinata I penyebar agama Islam dan penerus Kerajaan Sumedang Larang.
Nisan makam Maulana Solih yang dikenal dengan nama Pangeran Santri bergelar Pangeran Koesoemadinata I penyebar agama Islam dan penerus Kerajaan Sumedang Larang. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat Sumedang pada masa lalu bukanlah pemeluk agama Islam. Hingga datangnya seorang ulama nan berbudi luhur, yang mana dengan kedamaian ajaran Islam, yang dibawakan dengan cara yang damai, ulama tersebut mampu mengislamkan rakyat Sumedang, tak terkecuali dengan sang Ratu yang memimpin kala itu.

Ulama tersebut bernama Maulana Solih atau yang dikenal sekarang dengan nama Pangeran Santri. Pangeran Santri? Memang mungkin nama tersebut agak terdengar kurang familiar bagi segelintir orang.

Meskipun demikian, ternyata beliau sosok yang sangat ikonik sebagai penyebar Islam di daerah Sumedang. Lantas siapakah Pangeran Santri ini? Dan Bagaimana bisa kemudian beliau mengislamkan kerajaan besar pada masanya tersebut? Sehingga bukan hanya rakyatnya, namun bahkan hingga Ratu Kerajaan Sumedang Larang, Ratu Pucuk Umun pun ikut mengIslamkan dirinya.

Baca Juga: Miris, Minat Baca di Indonesia Menurut UNESCO Hanya 0,001 persen

Penulis mencoba untuk  melakukan penelurusan jejak dari sang penyebar Islam di Sumedang, yakni Pangeran Santri. Di awali dengan melakukan perjalanan ke Kompleks Makam Pasarean Gede, yang berlokasi di RW. 12, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Sesampai di Kompleks Makam Pasarean Gede, angsung menemui juru pelihara atau juru kunci makam, bernama Abah Nana Sujana. Dari Abah Nana ada banyak keterangan tentang siapa sebenarnya sosok Pangeran Santri ini.

Dalam penuturannya, Abah Nana bercerita bahwa Pangeran Koeseoemahdinata I atau yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Santri adalah seorang ulama dari Cirebon yang masih ada hubungan darah dengan salah seorang Walisongo. Yaitu dengan Kanjeng Sunan Gunung Djati.

Pangeran Santri yang mempunyai nama asli Rade Maulana Solih ini merupakan cucu dari Sunan Gunung Djati. Beliau lahir pada 25 April 1530 dan wafat pada 2 Oktober 1579.

Lantas bagaimana julukan ‘Pangeran Santri’ bisa disematkan kepada beliau?

Baca Juga: Nolak, Bupati dan Wakil Bupati Bandung Ditawari Mobil Dinas Baru 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah