KESRAK, Upaya Memupuk Kecintaan Masyarakat Pada Budaya Lokal

- 17 Mei 2021, 11:25 WIB
Memupuk rasa cinta pada budaya sendiri dilakukan pengurus PKK Kelurahan Sukapada pada anak-anak melalui kegiatan kegiatan ‘Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan’.
Memupuk rasa cinta pada budaya sendiri dilakukan pengurus PKK Kelurahan Sukapada pada anak-anak melalui kegiatan kegiatan ‘Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan’. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - Perhatian terhadap kesenian dan kebudayaan pada masa milenial saat ini sudah sangat memprihantinkan, khususnya di daerah perkotaan. Karena mereka menganggap bahwa kebudayaan lokal atau tradisi tidak mampu untuk menyaingi kebudayaan dan kesenian barat.

Tidak sedikit anak-anak diperkotaan Bandung yang yang asing dengan kesenian khas Sunda seperti gamelan dan rampak kendang. Padahal kesenian tersebut mengandung makna filosofis yang mencerminkan masyarakat Sunda yang harmonis yang dilandaskan sifat bergotong-royong dan keceriaan.

Coba tanya pada generasi milenial khususnya daerah perkotaan ibu kota Jawa Barat ini. Apa yang dimaksud gamelan dan rampak kendang? Pasti sedikit yang memahami. Bahkan ada juga yang baru mengetahuinya, padahal kesenian tersebut adalah kesenian dari nenek moyang mereka sendiri.

Baca Juga: Pandji Dhewantara, Vaksin Sinovac Efektif Mencegah Kematian

Gamelan adalan salah satu musik tradisional suku Sunda yang terdiri dari metalofon, gambang, gendang, dan gong, yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh secara bersamaan. Sedangkan rampak kendang suatu upacara adat sunda ketika menerima tamu dengan cara memainkan alat musik gamelan degung secara bersama-sama dan diiringi dengan tarian yang seirama dengan musik.

Nampaknya pemerintah mencari berbagai macam cara untuk melestarikan kebudayaan lokal tersebut agar tidak menjadi suatu hal yang tabu. Maka diselenggarakan lomba untuk kembali melestarikan kebudayaan tersebut dengan diadakannya kegiatan ‘Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan’ (KESRAK)  tingkat provinsi Jawa Barat, kegiatan  yang telah berlangsung selama 23 tahun dan dilaksanakan secara terpadu oleh PKK dan OPD.

Masyarakat Babakan Baru RW 08 Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, salah satunya yang tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Sunda yang hampir dilupakan. Salah satu tokoh penggeraknya Yayah Rokayah, yang juga menjabat sebagai Ketua RW 08 di Babakan Baru Kelurahan Sukapada untuk menindak lanjuti kegiatan Kesrak tingkat provinsi.

Baca Juga: Taiwan Panik, 207 Kasus Dalam Sehari Serangan Covid-19 Baru

Wanita kelahiran Bandung 1969, terlihat sangat berantusias ketika diberikan tanggung jawab untuk ikut memeriahkan dan mengikuti kegiatan KESRAK tingkat Provinsi tersebut. Ditutukannya bahwa dalam mengikuti kegiatan tersebut perlu dibuat suatu nama yang memiliki identitas yang kuat dan melekat pada masyarakat sekitar.

“Maka terciptalah nama  Generasi Seni Tradisi yang berIslami atau disingkat GESIT BERKHARISMA. Dengan memiliki harapan agar anak-anak khusunya di daerah Babakan Baru memiliki sebuah wadah dengan tujuan yang jelas demi melestarikan seni Sunda yang hampir punah serta diiringi dengan Iman dan Takwa,” jelas Yayah Rokayah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah