Pekan Temu Karya Taman Budaya, Momentum Strategis Diplomasi Budaya Ditengah Pandemi Covid-19

- 17 November 2021, 17:48 WIB
Gubernur Lampung  Arinal Djunaidi didampingi Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda memukul alat musik Cetik disaksikan para Kepala Taman Budaya dari 20 provinsi menandai dimulainya Pekan Temu Karya Taman Budaya XX di Taman Budaya Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda memukul alat musik Cetik disaksikan para Kepala Taman Budaya dari 20 provinsi menandai dimulainya Pekan Temu Karya Taman Budaya XX di Taman Budaya Lampung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pekan Temu Karya Taman Budaya yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2002 diharapkan memberikan ruang dan memfasilitasi pelaku seni dan budaya di daerah dari berbagai bidang dan lintas generasi. Pekan Temu Karya Taman Budaya (PKTB) merupakan ruang diplomasi antar daerah dalam mewujudkan kerjasama di bidang kebudayaan.

“Kegiatan PKTB yang diselenggarakan setiap tahunnya, merupakan wadah bagi Taman Budaya di Indonesia dalam berbagi informasi tentang berbagai hal. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini PKTB menjadi sarana strategis Taman Budaya dalam mengatasi masalah seni budaya di tengah pandemi Covid-19,” kata Fitra Arda, Sekretaris Ditjen Kebudayaan di Direktorat Jenderal Kebudayaan pada pembukaan Pekan Temu Karya Taman Budaya Nasional 2021 di Taman Budaya Lampung

Temu Karya yang bertajuk ‘Pesona Ekspresi Seni di Tengah Pandemi’ yang akan berlangsung hingga 18 November 2021 tidak dimaknai sebagai pertemuan seremonial belaka. Tapi lebih mampu memberi ruang fasilitasi seniman daru berbagai lintas generasi dalam berkarya dan berinovasi untuk mewujudkan pemajuan kebudayaan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Irvan Terdesak, Rahasianya Akan Terbongkar?

Kegiatan PKTB juga menurut Fitra Arda, merupakan sarana diplomasi budaya antar daerah dalam mewujudkan pelestarian dan pemuliaan budaya. “Melalui pertemuan para Kepala Taman Budaya se Indonesia ini diharapkan mampu  memperkaya informasi budaya dari setiap daerah,” ujar Fitra Arda.

Lebih jauh dikatakan Fitra Arda, keberadaan Taman Budaya di setiap daerah harus mampu dirasakan tidak hanya oleh pelaku seni budaya, tetapi juga oleh masyarakat luas. “Keberadaan Taman Budaya harus menjadi rumah dalam pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan seni budaya tidak hanya bagi pelaku seni budaya, tapi juga masyarakat luas,” ujar Fitra Arda.

Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya sangat berharap PKTB XX di Lampung menjadi ajang berkreasi dan menjadikan budaya untuk mempererat persatuan dan kesatuan.  Selain itu, juga diharapkan menjadi kegiatan dalam upaya merawat budaya Indonesia agar tidak punah dan harus mampu untuk dipertahankan.

Baca Juga: Mike Tyson Versus Logan Paul, Snoop Dog: Jatuh dalam Dua Ronde!

“Saya mengajak kita semua baik seniman, kritikus seni, masyarakat serta satuan kerja terkait untuk berperan aktif dalam mengoptimalkan fungsi Taman Budaya. Kegiatan kali ini menjadi bagian dari salah satu janji kerja Saya sebagai Gubernur Lampung dalam mewujudkan Lampung Kaya Festival,” ujar  Arinal Djunaidi.

Disampaikan Arinal Djunaidi, diantara sekian banyak aset dan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia, seni budaya adalah salah satu aset yang hampir tak tertandingi oleh bangsa lain.  "Keragaman dan kekayaan nilai dan bentuk ekspresi seni budaya yang kita miliki harus mendapatkan perhatian dan dukungan dari semua pihak yang lebih optimal lagi," pungkas Arinal Djunaidi.

Secara terpisah Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Erick Henriana kepada Portal Bandung Timur mengatakan bahwa kegiatan PKTB XX di Bandar Lampung merupakan momentum sangat tepat dalam membangkitkan kembali seni budaya ditengah masa pandemi Covid-19. “Dampak dari pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun ke dua sangat menghambat upaya-upaya pemerintah dalam pemuliaan seni budaya, khususnya seni budaya tradisional,” ujar Erick Henriana didapingi Kepala Seksi Atraksi Seni Budaya, Iwan Gunawan.

Menurut Erick Henriana, dampak dari pandemi Covid-19 membuat sejumlah program kegiatan urung dilaksanakan. Demikian pula halnya dengan aktivitas seniman dan budayawan terhenti.

“Karenanya melalui PKTB diharapkan setiap Kepala Taman Budaya bisa saling berbagi informasi terkait upaya penanganan pelestarian seni budaya dimasa pandemi Covid-19. Tentunya dengan tanpa melanggar ketentuan protokol kesehatan yang harus dilaksanakan,” pungkas Erick Henriana. (heryanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah