Papajar Tradisi Sambut Bulan Ramadhan Urang Sunda

- 2 April 2022, 18:18 WIB
Warga RT 08/ RW 14, Komplek Cibogo Permai, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi menggear makan bersama menyambut bulan suci Ramadhan.
Warga RT 08/ RW 14, Komplek Cibogo Permai, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi menggear makan bersama menyambut bulan suci Ramadhan. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat muslim Sunda khususnya, memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadan. Tradisi tersebut dinamakan Papajar yang konon katanya sudah ada sejak abad ke 16.

Papajar berasal dari kata mapag pajar (fajar). Dalam bahasa Sunda, istilah ini cukup tua untuk menyambut kemunculan sesuatu misalnya srangenge ti langit, tangara raja papajar dan lain-lain.

Jika fajar identik dengan terbitnya matahari maka Papajar merupakan sambutan untuk terbitnya bulan Ramadan. Biasanya kegiatan Papajar diisi dengan rekreasi dan makan-makan sepekan bahkan satu hari sebelum berpuasa.

Baca Juga: Kepala BPIP Ingatkan Pentingnya Salam Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Kegiatan Papajar biasanya dilakukan sambil berwisata tapi bagi warga RT 08/ RW 14, Komplek Cibogo Permai, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi cukup dengan makan bersama dteras rumah salah satu warga. Para keluarga membawa makanan sambil menggelar tikar dan makan bersama.

Esensi sebenarnya dari Papajar yaitu untuk memohon doa dan meminta maaf. Akan tetapi, kata Irman, karena kegiatannya diisi dengan rekreasi maka terjadi pergeseran menjadi ajang memuaskan diri, terutama makan dan minum di siang hari.

Selain tradisi Papajar ada juga tradisi yang dikenal dengan Munggahan. Perbedaannya, Munggahan bisanya dilakukan di rumah berkumpul dengan keluarga sambil makan dan berdoa.

Baca Juga: Kondisi Tak Terawat, Teras Cihampelas Butuh Revitalisasi Cepat

Tradisi unik menyambut Ramadan sebenarnya juga dilakukan di wilayah lain seperti di Bali ada Megibung, di Riau ada Pacu, di Betawi ada Nyorog, di Semarang ada Dugderan, di Aceh ada Meugang, di Sumatera Barat ada Balimau dan di Jawa Tengah ada Dandangan.

Berbagai negara di belajan dunia juga turut memiliki kebiasaan dalam menyambut bulan suci. Seperti tradisi Fanous di Mesir, Roadha Mas di Maldive dan tembak meriam di Arab Saudi. (may nurohman)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah