Toto Amsar, Kembalikan Marwah Taman Budaya Sebagai Rumah Pelaku Seni Budaya

- 30 November 2022, 19:24 WIB
Pegelaran sendratari The Creativity of Mask Dance ‘Tembang Asmara Purnama’  dalam rangka ulang tahun ke 54 Studio Tari Indrawati Lukman di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Rabu 30 November 2022.
Pegelaran sendratari The Creativity of Mask Dance ‘Tembang Asmara Purnama’ dalam rangka ulang tahun ke 54 Studio Tari Indrawati Lukman di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Rabu 30 November 2022. /Foto : Rochman/

Karenanya, Diyanto sangat sependapat dengan Toto Amsar bahwa Taman Budaya harus dikembalikan ke marwahnya sebagai tempat pelestarian dan pengembangan seni budaya Jawa Barat.  “Ini dari kacamata pelaku seni rupa, dulu kegiatan seni rupa yang di dukung pemerintah (Disparbud Jabar) di Taman Budaya setiap bulanya ada, kemudian kesininya hanya 4 kali dan kemudian hanya 2 kali, dan kini hanya mengandalkan DAK (dana alokasi khusus), jadi wajar kalau ada ungkapan dikalangan pelaku seni rupa bagai anak yang tidak memiliki orang tua,” ujar Diyanto.

Baca Juga: Pelaksanaan Haji Tahun 2023, Indonesia Mendapat Kuota Penuh

Pemerintah Jawa Barat menurut Diyanto, jangan merasa berkecil hati bila kegiatan seni rupa di Jawa Barat flasback seperti masa para maestro seni rupa. Semisal Affandi yang kelahiran Cirebon dan Maryati Affandi yang kelahiran Bogor lebih senang menetap di Yogyakarta,  Hendra Gunawan yang memilih Bali untuk mengembangkan seninya, Popo Iskandar dan Jeihan Sukmantoro yang banyak berkiprah di Jakarta sebelum kembali ke Bandung, dan lainnya.

“Jawa Barat ini, khususnya Kota Bandung tidak akan pernah habis-habisnya pelaku seni budaya. Karena baik ITB, ISBI, UPI, Unpad, Maranatha dan perguruan seni lainnya banyak mencetak pelaku seni budaya, kini tinggal menunggu kiprah dari pemerintah daerah dalam mengimplementasikan UU Pemajuan Kebudayaan,” pungkas Diyanto (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x