Di Balik Dinding Rumah Bersejarah Inggit Garnasih, Ada Banyak Cerita Tentang Inggit dan Sang Proklamator

- 12 Juni 2023, 11:28 WIB
Rumah Bersejarah Inggit Garnasih menjadi saksi sejarah kegigihan  seorang wanita Sunda dalam menempa Sang Proklamator, tampak masih berdiri megah dan terawat di bawah pengelolaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.
Rumah Bersejarah Inggit Garnasih menjadi saksi sejarah kegigihan seorang wanita Sunda dalam menempa Sang Proklamator, tampak masih berdiri megah dan terawat di bawah pengelolaan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/Achmad Khoeron/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sabtu pagi di bulan Juni, mentari bersinar menyoroti bendera merah putih yang berdiri menjulang di depan sebuah rumah bersejarah. Rumah tersebut adalah Rumah Inggit Garnasih, istri Sang Proklamator, Ir Soekarno.

Rumah yang sejak awal berada di bawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat,  dengan status Rumah Bersejarah menjadi saksi bisu. Saksi kegigihan perjalanan hidup seorang wanita Sunda yang berperan penting dalam sejarah perjalanan Bangsa Indonesia.

Bandung merupakan salah satu kota yang menyimpan segudang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini, berdiri dengan kokoh bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang negeri ini. Salah satunya adalah Rumah Bersejarah Inggit Garnasih.

Baca Juga: Kampung Adat Mahmud, Cikal Bakal Kampung Islam Priangan Warisan Syekh Abdul Manaf

Rumah yang kini berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, pernah menjadi tempat tinggal Ir Soekarno sebelum diasingkan ke Ende Flores pada tahun 1934. Sebuah destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan baik dari dalam kota maupun dari luar Kota Bandung.

Rumah Inggit Garnasih ini berlokasi di Jalan Ibu Inggit Garnasih No 8, tepatnya di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung. Bangunannya berdiri kokoh mencitrakan perjuangan Soekarno sebagai Bapak Bangsa dan ketegaran Inggit Garnasih dalam mendampingi perjalanan Soekarno.

Ketika sampai di halaman rumah tersebut, seorang pria dengan rambut yang mulai memutih langsung menghampiri. Ia adalah Jajang Ruhiat, pria berusia 48 tahun yang bertugas menjadi Juru Pelihara Rumah Bersejarah Inggit Garnasih sekaligus sebagai pemandu bagi para pengunjung rumah bersejarah ini.

Jajang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sejarah rumah tersebut, termasuk peran Inggit dalam mendukung perjuangan Soekarno melawan penjajah. Rumah ini dibeli oleh Inggit dan Soekarno pada tahun 1926.

“Dulunya, rumah ini merupakan sebuah rumah panggung. Tapi pada tahun 1934, karena Bung Karno harus mengalami pengasingan, rumah ini dijual oleh Ibu Inggit untuk memenuhi kebutuhan selama masa pengasingan," ujar Jajang.

Baca Juga: Djiaw Kiang Lin dan Liaw Ching Lan Jaga Rumah Soekarno Hatta Susun Teks Proklamasi

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x