Pembangunan yang dilakukan selama 829 hari atau 2 tahun 99 hari terhitung tanggal 25 Februari 2001 dan selesai 4 Juni 2003 menjadikan penampakan Masjid Raya Bandung seperti yang seperti sekarang ini dengan dua menara kembar setinggi 81 meter.
“Jadi sangatlah wajar bila kondisi sekarang ini sudah waktunya Masjid Raya Bandung kembali dilakukan perbaikan karena sudah 20 tahun sejak dilakukan renovasi besar-besaran belum kembali direnovasi, pali hanya perbaikan di bagian tertentu,” ujar Endang Ma’soem (66), yang sudah sejak tahun 1992 dipercaya menjadi salah seorang pengurus Masjid Raya Bandung.
Baca Juga: Masjid Babussalam Kersamanah Garut, Rumah Angker Jadi Masjid Indah dan Megah Bergaya Timur Tengah
Saat ini, Masjid Raya Bandung di Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan serius dalam bentuk masalah kebocoran yang melanda bangunannya. Setelah dilakukan perhitungan teliti, ditemukan lebih dari 70 titik kebocoran yang tersebar di berbagai bagian masjid.
Sayangnya, kebocoran ini tidak dapat ditambal secara sementara, melainkan membutuhkan perbaikan yang lebih komprehensif. Untuk memperbaiki kerusakan yang ada, diperlukan upaya pembangunan total yang membutuhkan dana tidak sedikit, diperkirakan mencapai Rp20 miliar.
Proses pembangunan total yang memakan biaya yang signifikan akan memastikan bahwa masjid ini akan kembali menjulang dengan kokohnya, menjaga keindahan arsitektur dan nuansa spiritual yang telah menginspirasi jamaah dan pengunjung selama bertahun-tahun.
Dengan tujuan untuk melindungi warisan bersejarah ini dan memastikan keselamatan para pengunjung, perencanaan yang cermat dan perhatian terhadap detail menjadi sangat penting. Sumber daya yang cukup, termasuk dana yang mencukupi, serta keahlian dari para profesional terkait, perlu dikerahkan untuk memastikan pembangunan yang sukses.
Dalam upaya ini, semangat gotong royong dan partisipasi aktif dari seluruh komunitas Bandung akan memainkan peran kunci dalam mewujudkan pemulihan dan pemugaran Masjid Raya Bandung.
Baca Juga: Kampung Adat Mahmud, Cikal Bakal Kampung Islam Priangan Warisan Syekh Abdul Manaf