Cahaya obor yang memancar ini melambangkan semangat dan kegembiraan yang mengalir dalam setiap langkah warga desa. “Sebagai pendatang di Desa Karangtanjung dan ini pertama kalinya saya mengikuti pawai obor, saya merasa sangat merinding dan terharu,” ujar Zahra seorang mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati yang tengah melaksanakan KKN di Desa Karangtanjung Cililin.
Menurut Zahra, pada kegiatan pawai obor menyambut pergantian Tahun Baru Islam di Desa Karangtanjung, sangat merasakan warga desa bersatu layaknya keluarga besar. “Mereka menghormati tradisi yang selama ini mewariskan nilai kebersamaan, semangat gotong-royong dan kearifan lokal yang masih dan harus terus dilestarikan, “ ujar Zahra penuh kekaguman.
Baca Juga: Tradisi Ngobor Muharaman Menyambut Tahun Baru Islam, Spontan Diadakan Warga Kampung Panyairan
Pawai obor di Desa Karangtanjung ini bukan hanya sekedar perayaan budaya, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan sosial antarwarga. Melalui kerjasama dalam persiapan dan pelaksanaan pawai obor ini, warga desa bekerjasama, saling mendukung, dan menghormati peran masing-masing.
Melalui perayaan pawai obor, Desa Karangtanjung mengukir cerita kebersamaan, semangat gotong-royong, dan kegembiraan yang tak terlupakan. Acara ini juga menjadi pengingat bagi warga desa akan pentingnya mempertahankan serta memelihara tradisi, kebudayaan dan warisan lokal mereka.
Dalam sinar obor yang membara, Desa Karangtanjung menerangi jalan menuju masa depan yang penuh dengan semangat, kebersamaan, dan kebanggan.(Gustya Cipta Daryani)***