Pameran Tunggal Tisna Sanjaya; Dian Lentera Budaya

- 19 Desember 2020, 17:30 WIB
SUASANA pameran tunggal karya seniman budayawan Jawa Barat Tisna Sanjaya,  'Dian Lentera Budaya'di gedung Eks-Bioskop Dian Jalan Dalem Kaum Bandung.
SUASANA pameran tunggal karya seniman budayawan Jawa Barat Tisna Sanjaya, 'Dian Lentera Budaya'di gedung Eks-Bioskop Dian Jalan Dalem Kaum Bandung. /Portal Bandung Timur/May Nurohman/

Hampir setahun lamanya, Tisna mencurahkan perhatiannya pada keberadaan bekas gedung Bioskop Dian di kawasan Alun-alun Bandung yang bertahun-tahun terbengkalai dan rusak.

Gedung yang berusia hampir 100 tahun ini belokasi di pusat kota dan menjadi bagian dari infrastruktur budaya modern yang penting pada masa kolonial. Awalnya, gedung ini difungsikan sebagai sebuah bioskop bernama Radio City, yang kemudian berganti nama menjadi Dian pada masa kemerdekaan.

Baca Juga: Dokumen CDPOB Garut Selatan Diserahkan

Tumbuhnya infrastruktur bioskop yang lebih modern pada 1990-an menyebabkan Dian perlahan-lahan bangkrut.

Setelah mengalami sejumlah peralihan fungsi komersial, bangunan ini dibiarkan kosong dan tidak terawat. Padahal gedung ini adalah bagian dari bangunan cagar budaya golongan A di kota Bandung yang harus dilindungi dan dirawat.

Untuk mewujudkan Dian Lentera Budaya, Tisna menjadikan setiap fase persiapan teknis sebagai proses yang tidak terpisahkan dengan keseniannya. Memorinya sebagai salah seorang warga Bandung yang menyaksikan berbagai perubahan di kawasan alun-alun Bandung adalah pijakan konseptual yang penting.

Baca Juga: Garut Terima IGA 2020 Kemendagri

Ia merancang suatu ‘intervensi’, kalau bukan okupasi, atas bekas gedung bioskop ini melalui sebuah proyek artistik. Melalui proyek ini, ia tidak sedang meromantisasi ingatan-ingatan personalnya belaka, tapi menjadikan gedung Dian sebagai jalan masuk bagi khalayak luas agar dapat memproyeksikan imajinasi bersama tentang kota Bandung yang lebih baik di masa depan.

Intervensi Tisna tidak terbatas pada sekadar memajang karya-karya layaknya sebuah pameran. Lukisan-lukisan yang tampil dalam pameran tunggalnya kali ini memang merefleksikan perhatiannya terhadap persoalan-persoalan kerusakan lingkungan.

Akan tetapi, sesungguhnya lebih penting untuk melihat Dian Lentera Budaya ini secara menyeluruh sebagai sebuah ‘karya’ atau proyek tersendiri yang mengusung isu lingkungan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x