Rosyid E Abby, Film Indonesia Harus Miliki Identitas Cerminan Semangat Keindonesiaan

- 28 Oktober 2023, 01:23 WIB
Gengre film bioskop horor masih digemari di Indonesia.
Gengre film bioskop horor masih digemari di Indonesia. /Tangkapanlayar instagram @cinema.21/

Setiap periode selalu ada film yang disepakati untuk diamati lebih lanjut. Pokoknya setiap periode ada yang dipilih untuk diamati lebih lanjut. Setiap periode tersebut setidaknya ada 20 judul lebih yang kemudian kami setujui bersama. Dari 20 film inilah kami mengambil calon nominee untuk kategori yang akan diberi penghargaan terpuji.

Tahun ini, dan seperti tahun lalu juga, genre film Indonesia yang kami nilai dan amati, sangatlah beragam. Ada drama percintaan dan keluarga, ada komedi, ada laga dengan unsur-unsur kejahatan dan petualangan, dan yang paling dominan tentu saja horor yang sering mencampurkan unsur budaya lokal dengan mitos dan mistik.

Bahkan ada di antaranya film horor yang sudah berbau art-horor. Namun demikian, nilai keindonesiaan tetap mencuat di dalam masing-masing genre tersebut, terutama genre horor. Di sisi lain, semakin banyak pula yang me-remake film-film luar, dan beberapa di antaranya berhasil memindahkannya ke dalam kultur kita.

Karena keberagaman tema, sambil tetap berpijak pada keindonesiaan itulah, maka Festival Film Bandung kali ini mengangkat tema “Film Indonesia Jati Diri Bangsa”. Karena, sejatinya, film Indonesia harus memiliki identitas, cerminan, dan semangat keindonesiaan.

“Artinya, film Indonesia harus mencerminkan kultur dan sosiologi Indonesia, bukan blasteran, bukan main comot serampangan dari hal-hal yang berbau luar, supaya jati diri budaya/keindonesiaan kita tetap terjaga/terpelihara. Semoga!,” pungkas Rosyid E Abby.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah